Sukses

Beberapa RS Swasta Buka Pendaftaran Vaksinasi COVID-19, Merek dan Harga Tunggu Pemerintah

Beberapa RS swasta di Indonesia dikabarkan telah membuka pendaftaran untuk program vaksinasi COVID-19 secara mandiri.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa rumah sakit swasta di Indonesia dikabarkan telah membuka pendaftaran untuk vaksinasi COVID-19 secara mandiri. Salah satunya adalah Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (RS UII) di Yogyakarta.

Dalam salah satu unggahan di akun Instagramnya beberapa hari yang lalu, RS UII menyatakan bahwa mereka membuka pendaftaran untuk vaksinasi COVID-19.

"Rumah Sakit UII melayani reservasi melalui appointment Vaksin Covid 19 dengan estimasi kedatangan vaksin 1-2 bulan," tulis keterangan di unggahan tersebut.

Health Liputan6.com pada Senin (14/12/2020) awalnya mencoba menghubungi nomor Whatsapp di unggahan tersebut. Namun, pesan balasan mengarahkan nomor telepon lain apabila pesan lama dibalas, call center tersebut akhirnya dapat dihubungi.

"(Pendaftaran) sudah ditutup, per tadi malam (14 Desember 2020)," kata call center RS UII ketika coba dikonfirmasi soal pendaftaran vaksinasi COVID-19. Pendaftaran vaksinasi di RS UII ditutup karena kuota penuh.

Lebih lanjut, RS UII mengatakan bahwa kisaran harga, proses, dan merek vaksin COVID-19 nantinya masih menunggu keputusan dari pemerintah. "Kami hanya membantu data saja."

Selain itu, mereka menyatakan bahwa vaksinasi COVID-19 yang akan mereka lakukan hanya kepada masyarakat umum untuk vaksin mandiri.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

RS Lainnya

Selain RS UII, Primaya Hospital juga membuka pre-registrasi vaksin COVID-19. Hal ini juga mereka umumkan di Instagramnya.

"Pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan di seluruh cabang Primaya Hospital. Khusus perusahaan, vaksinasi dapat dilakukan di lokasi yang Anda tentukan," tulis Primaya di laman registrasi vaksinasi COVID-19 mereka.

Namun, Primaya memberikan keterangan bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 akan dilakukan setelah mendapatkan konfirmasi dari pemerintah, bahwa rumah sakit swasta diizinkan untuk melakukan vaksinasi.

Selain itu, spesifikasi produk dan harga menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah di kemudian hari.

 

Rumah sakit lain yang santer diberitakan telah membuka pendaftaran vaksinasi COVID-19 adalah RSU Bunda Jakarta.

Namun, saat dihubungi oleh Health Liputan6.com, Humas RS Bunda Group mengatakan, mereka masih menunggu keputusan dan arahan pemerintah.

"Jadi segala informasi terkait vaksin COVID-19 akan kami sampaikan begitu ada arahan dari pemerintah," kata perwakilan dari Humas RS Bunda Group. Ia menambahkan bahwa mereka akan mengumumkan lagi, apabila ada informasi lebih lanjut terkait hal ini.

3 dari 4 halaman

Bisa Mendaftar Melalui Aplikasi dan Website

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan bahwa masyarakat yang menginginkan vaksinasi secara mandiri bisa mendaftar melalui aplikasi dan website. Namun, bagi masyarakat yang terkendala sinyal internet, proses vaksinasi akan melibatkan TNI atau Polri wilayah setempat secara manual.

"Yang sulit aksesnya atau keterbatasan secara digital akan melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas. Manual bisa diaktifkan dari TNI dan Polri," kata Erick dalam Webinar Persiapan Infrastruktur Data dan Layanan Vaksinasi Covid-19, Jakarta, Selasa (1/12/2020). 

Soal pendaftaran vaksinasi, Erick Thohir menyatakan pihaknya melakukan pendekatan dari bawah (bottom up) bersama perusahaan swasta mengajak masyarakat melakukan vaksin sejak dini.

"Pendaftaran mandiri kita bottom up. Perusahaan individu bisa dapatkan dari sekarang," kata dia.

Diharapkan, masyarakat sejak dini sudah melakukan pendaftaran. Khususnya bagi mereka yang berada di kelompok menengah yang diharapkan melakukan vaksinasi mandiri.

"Makanya semua harus didaftar, kapan disuntik, kapan antre, kapan suntik kedua. Kita kembali seperti balita ya disiplin," ungkap Menteri BUMN ini. Vaksinasi tahap awal akan diberikan kepada mereka yang berada di rentang usia 18 tahun sampai 59 tahun. Namun hasil riset terus berkembang dan bukan tidak mungkin mereka yang berusia di atas 59 tahun bisa divaksin.

4 dari 4 halaman

Infografis Vaksin Covid-19 dan Rencana Vaksinasi di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.