Sukses

Pasien Kanker Serviks: Jangan karena Pandemi COVID-19 jadi Berhenti Berobat

Esther Mulyani adalah seorang pengidap kanker serviks asal Batam yang masih menjalani terapi dan pengobatan. Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 ini prosedur berobat mengalami perubahan dan memerlukan kehati-hatian.

Liputan6.com, Jakarta Esther Mulyani adalah seorang pengidap kanker serviks asal Batam yang masih menjalani terapi dan pengobatan. Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 ini prosedur berobat mengalami perubahan dan memerlukan kehati-hatian.

Untuk itu, ia membagikan beberapa kiat bagi para pasien kanker agar tetap dapat menjalani terapi rutin dengan menekan risiko penularan COVID-19 seminimal mungkin.

“Awalnya di bulan Maret itu saya khawatir, jalani terapi atau tidak, tapi karena saya memiliki keinginan untuk sembuh ya sudah jalani saja,” ujar Esther dalam webinar AstraZeneca RS Dharmais Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Di setiap terapi dan pengobatan, ia berusaha menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak (3M).

“Saya berusaha untuk tidak berbaur dengan banyak orang di rumah sakit.”

Selain protokol kesehatan 3M, Esther juga selalu menghindari makan di jalan pada saat perjalanan pergi atau pulang dari rumah sakit.

“Karena kalau saya makan di jalan pasti saya buka masker.”

Untuk menyiasati agar tidak merasa lapar saat terapi, ia membiasakan diri untuk makan terlebih dahulu di rumah sebelum berangkat. Dengan demikian, ia dapat menghindari klaster rumah makan.

Pola makan pun perlu dijaga, tidak hanya di masa pandemi namun sejak awal terkena kanker pun ia perlu mengurangi asupan MSG dan gula, tambahnya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pesan Esther untuk Pasien Lainnya

Demi mencegah paparan COVID-19 selama masa terapi dan pengobatan, Esther berpesan pada pasien lainnya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

“Untuk pasien kanker yang saat ini harus mondar-mandir ke rumah sakit diusahakan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.”

“Terus kalau bisa usahakan untuk tidak menyentuh segala sesuatu yang ada di sekeliling kita, kalau memang tak terlalu penting tidak usah kita pegang karena kita tidak tahu siapa saja yang sudah memegang benda itu.”

Makan makanan yang cukup gizi juga menjadi salah satu anjuran Esther agar sistem imun terjaga dan tidak mudah terserang virus.

“Pokoknya semangat, kita harus tetap semangat, jangan berputus asa, jangan berpikir untuk berhenti berobat karena pandemi, kita harus tetap kuat untuk menghadapinya,” tutupnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.