Sukses

Pemerintah Sediakan Percontohan Imunisasi HPV untuk Siswi Kelas 5 dan 6 SD

Tidak perlu takut datang puskesmas untuk imunisasi maupun imunisasi HPV di masa pandemi COVID-19 guna mencegah terjadinya kanker serviks.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Maret hingga sekarang ternyata juga berdampak pada cakupan imunisasi di Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan bahwa setidaknya sebanyak 83,9 persen pelayanan kesehatan terkait imunisasi anak di Indonesia terhenti akibat pandemi Corona.

Kepala Seksi Imunisasi Lanjutan dan Khusus Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dr Soitawati M Epid, mengatakan, imunisasi sejatinya tidak boleh ditunda karena bisa menimbulkan risiko akan terjadinya wabah baru di masa pandemi COVID-19.

"Selama pandemi COVID-19 ini, semua imunisasi harus tetap dilakukan sesuai jadwal imunisasi yang telah dianjurkan termasuk imunisasi," kata Soitawati seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 5 Desember 2020.

Tak terkecuali, lanjut Soitawati, imunisasi human papillomavirus (HPV). Dia mengingatkan bahwa imunisasi HPV bisa mencegah terjadinya kanker serviks.

Menurut Soitawati, saat ini kanker serviks merupakan penyebab kematian nomor dua wanita di Indonesia.

"Padahal, penyakit ini bisa dicegah dengan imunisasi HPV," Soitawati menekankan.

 

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Percontohan Imunisasi HPV untuk Siswi Kelas 5 dan Kelas 6 SD

Masyarakat perlu mengetahui bahwa saat ini pemerintah menyediakan program percontohan imunisasi HPV khusus siswi kelas 5 dan kelas 6 sekolah dasar (SD) di beberapa kota.

"Anak perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD di Kota Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, Makassar, Manado, Karang Anyar, dan Sukoharjo bisa datang ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi HPV selama program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) berlangsung," kata Soitawati.

Soitawati, mengatakan, tidak perlu khawatir dan takut untuk datang ke puskesmas di tengah pandemi COVID-19. Kemenkes RI memastikan bahwa semua fasilitas kesehatan di Indonesia sudah memenuhi protokol kesehatan dengan baik.

"Jadi, tidak perlu khawatir untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melengkapi imunisasi yang tertunda," ujarnya.

 

3 dari 6 halaman

Defisini Imunisasi Menurut WHO

Soitawati, menjelaskan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), imunisasi merupakan bentuk pencegahan penyakit-penyakit menular yang paling efektif dan efisien di seluruh dunia.

Dengan memasukkan antigen ke dalam tubuh, imunisasi dapat memicu pembentukan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.

Oleh sebab itu, lanjut Soitawati, imunisasi perlu diberikan secara rutin kepada anak-anak dan orang dewasa sesuai anjuran dokter dan pemerintah supaya mendapatkan perlindungan dari berbagai penyakit menular tertentu, salah satunya kanker serviks.

Kanker serviks disebabkan infeksi human papillomavirus (HPV). Berdasarkan data GLOBOCAN 2018, terdapat dua wanita meninggal setiap jam karena kanker serviks di Indonesia dengan 88 kasus baru terdiagnosa setiap harinya.

 

4 dari 6 halaman

Imunisasi HPV dan Kanker Serviks

Dalam acara KICKS Talk, dr Cindy Rani Wirasti SpOG menjelaskan bahwa virus HPV tidak hanya menyebabkan kanker serviks, tapi juga berbagai kanker lainnya, seperti kanker penis, kanker anus, kanker tenggorokan.

“Berdasarkan penilitian, delapan dari 10 orang akan terinfeksi virus HPV. Paling tidak satu kali dalam hidupnya. WHO beserta Satgas Imunisasi anak dan Satgas Imunisasi Dewasa di Indonesia telah menganjurkan semua perempuan, termasuk juga laki-laki, untuk segera melengkapi imunisasi HPV supaya mendapatkan perlindungan yang optimal dari kanker serviks dan penyakit HPV lainnya,” kata Cindy.

 

5 dari 6 halaman

Zaskia Mecca Bramantyo dan Imunisasi

Zaskia Mecca Bramantyo, artis yang kini juga merambat sebagai women entrepreneur serta ibu muda yang sangat peduli dengan isu kesehatan perempuan, selalu menjaga asupan gizi anak-anaknya dan tetap menjalankan perilaku hidup sehat di masa pandemi COVID-19.

Dengan berperilaku hidup sehat, adalah upaya Zaskia menjaga imunitas anak-anaknya. Dan, hal lain yang juga dilakukan adalah imunisasi.

“Imunisasi itu wajib karena dengan imunisasi banyak penyakit yang bisa dicegah dan walaupun saat ini masih dalam kondisi pandemi kita tidak boleh meninggalkan imunisasi yang sudah diwajibkan dan terjadwal, justru kita harus meningkatkan imunitas kita dengan imunisasi agar terhindar dari berbagai macam penyakit," katanya.

6 dari 6 halaman

Infografis Imunisasi Cegah COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.