Sukses

Kasus COVID-19 di Jakarta dan Jateng Melonjak, Satgas Minta Pemda Evaluasi Protokol Kesehatan

Kasus COVID-19 di Jakarta dan Jateng melonjak, Satgas meminta pemda evaluasi protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 di Jakarta dan Jawa Tengah melonjak, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 meminta pemerintah daerah (pemda) setempat melakukan evaluasi protokol kesehatan. Peningkatan kasus COVID-19 dapat dicegah melalui kedisiplinan yang tinggi terhadap protokol kesehatan.

Saat konferensi pers, Selasa (1/12/2020), Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pemda terkait pengendalian COVID-19.

"Satgas meminta kepada kepala daerah untuk mengevaluasi implementasi protokol kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama. Sekaligus penegakan disiplin terkait protokol kesehatan yang dilakukan Satgas di daerah," pinta Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Satgas Daerah untuk memastikan, bahwa kasus Corona dapat dikendalikan."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

PSBB Wewenang Masing-masing Daerah

Keputusan menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah wewenang masing-masing daerah. Kondisi yang ada menjadi refleksi dan evaluasi dari pimpinan daerah untuk melakukan kebijakan yang paling tepat.

"Tentunya harus mempertimbangkan dampak yang dihasilkan terhadap berbagai sektor. Hal yang harus diingat bahwa pandemi COVID-19 merupakan permasalahan kesehatan yang berdampak luas ke berbagai sektor,

"Sehingga penanganan yang dilakukan juga harus bersifat multisektor. Penanganan COVID-19 harus betul-betul dengan prinsip kehati-hatian dan memerhatikan segala aspeknya."

3 dari 4 halaman

Masyarakat Tak Disiplin Protokol Kesehatan

Wiku menambahkan, faktor utama yang menjadi penyebab kasus aktif COVID-19 meningkat adalah ketidakdisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak).

"Masih banyak masyarakat yang berkerumun dalam berbagai bentuk kegiatannya. Kondisi ini memicu terjadinya penularan yang berdampak pada peningkatan kasus aktif," tambahnya.

Pada prinsipnya, peningkatan kasus aktif dicegah apabila disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Kami selalu mengulangi, protokol kesehatan menjadi kunci dan ternyata di masyarakat masih ada yang lengah. Maka, perlu kita lakukan dengan baik terkait peningkatan kasus COVID-19 secara drastis di DKI Jakarta dan Jawa Tengah," ujar Wiku.

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.