Sukses

Terapi Air Bisa Bantu Redakan Stres, Kenali Jenisnya

Hanya sekedar berendam di kolam renang ternyata dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Terapi air memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh seperti, menenangkan otot, meningkatkan fokus, bahkan mengurangi stres.

Terapi air dapat dilakukan dalam berbagai cara, salah satunya dengan berendam air hangat di bak mandi. Aktivitas  ini dapat berguna untuk memengaruhi kondisi emosional seperti dikatakan Wallace J. Nichols, seorang ahli biologi.

“Air seperti obat untuk pikiran yang stres. Air memiliki efek langsung yang dapat menenangkan,” kata Wallace J. Nichols, seperti dilansir Prevention.

Berikut tiga jenis terapi air yang  bermanfaat bagi kesehatan tubuh menurut pakar.

Terapi Flotasi

Terapi ini dilakukan dengan cara mengambang di air yang dangkal yang mengandung garam epsom. Fungsi dari terapi ini untuk mengurangi stres.

Dalam sebuah studi tahun 2018, jika terapi ini dilakukan selama satu jam hasilnya akan terlihat. Mulai dari mengurangi stres dan ketegangan otot seseorang, dan juga bisa menciptakan perasaan tenang.

Seorang rekan penulis studi Justin Feinstein di Laureate Institute for Brain Research di Tulsa menjelaskan, terapi ini merupakan salah satu bentuk meditasi. Ia juga melakukan terapi flotasi ini untuk merawat pasien depresi berat dan gangguan mental lainnya.

 “Tekanan darah bisa turun 10 sampai 20 poin hanya dalam 20 menit” ucap Justin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terapi Air Dingin

Sesuai dengan namanya, terapi ini berbeda dengan terapi air yang lainnya. Terapi ini menyarankan untuk berendam dengan air dingin. Terapi ini membantu meringankan depresi ringan dan meningkatkan fokus. Biasanya terapi ini bisa dilakukan di beberapa tempat olahraga gym dan juga spa.

“Suhu dingin adalah pengobatan yang terkenal untuk peradangan, itulah sebabnya para atlet duduk di bak mandi air dingin setelah pertandingan” kata Andrew Gregory, M.D., spesialis kedokteran olahraga di Rumah Sakit Anak Vanderbilt di Nashville, Amerika Serikat.

Gregory menjelaskan, berendam dengan air es dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik, dan melepaskan neurotransmiter yang membuat seseorang merasa bugar.

Ia menambahkan, terapi air dingin ini perlu dihindari oleh beberapa orang, seperti yang memiliki penyakit jantung. Dengan membanjiri sistem tubuh dengan adrenalin, noradrenalin, dan dopamin, hal tersebut dapat menyebabkan aritmia atau bahkan berujung dengan serangan jantung.

 

3 dari 3 halaman

Terapi Akuarium

Terapi akuarium paling banyak digemari oleh beberapa orang karena terapi ini berfokus pada makhluk laut. Hal ini dapat menenangkan kecemasaan. Seperti di dalam tangki, akuarium, atau bahkan menonton pertunjukan secara langsung.

Sebuah studi tahun 2016 di sebuah akuarium Inggris mengungkapkan bahwa detak jantung salah satu peserta turun dalam lima menit setelah menonton tangki terisi air, lalu kemudian turun lebih jauh memasukan ikan kedalamnya.

“Orang-orang bisa mendapatkan pereda stres dan manfaat kesehatan yang serupa dengan yang mereka dapatkan di alam atau di akuarium, atau bahkan dengan menonton siaran langsungnya,” kata Deborah Cracknell, seorang peneliti kehormatan di Exeter University Medical School di Inggris.

 

(Deskhila Wijaya)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini