Sukses

Benarkah Gejala Tak Muncul Sampai Seseorang Divonis Mengidap Diabetes?

Dokter mengingatkan bahwa seringkali diabetes itu ada gejalanya cuma tak disadari

Liputan6.com, Jakarta - Beredar anggapan bahwa gejala diabetes tidak muncul hingga seseorang divonis mengidap 'sakit gula'. Benarkah demikian?

dr. Ika Fitriana, Sp.PD., K-GER, dokter ahli geriatri di RSCM dan RS Swasta sekaligus dosen staff divisi geriatri departemen ilmu penyakit dalam di fakultas kedokteran Universitas Indonesia menjawab hal tersebut.

"Mitos, karena sering kali justru diabetes itu ada gejalanya, cuma nggak ngeh aja, gitu ya. Seperti misalnya sering pipis, nggak semua memahami kalau sering pipis itu adalah salah satu gejala diabetes. Ada juga gejalanya biasanya suka gatal-gatal," kata Ika dalam webinar Mitos dan Fakta Diabetes belum lama ini.

Seseorang yang memiliki faktor risiko diabetes---merujuk pada situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia---seperti kegemukan (berat badan lebih /IMT > 23 kg/m2) dan lingkar perut (pria > 90 cm dan perempuan > 80cm), kurang aktivitas fisik, dislipidemia (kolesterol HDL ≤ 35 mg/dl, trigliserida ≥250 mg/dl, memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi (> 140/90 mmHg), dan diet tidak seimbang (tinggi gula, garam, lemak dan rendah serat) seringkali tidak disadari.

"Jadi seringkali sebenarnya sudah muncul gejala, tapi tidak menyadari. Misalnya ke dokter, ditanya apakah sering pipis, lapar terus, haus, atau ada penurunan berat badan atau tidak, lalu dicek gula darahnya ternyata gula darah sewaktu (GDS) lebih dari 200, itu sudah bisa dikategorikan sebagai diabetes," katanya.

Namun, lanjut Ika, ada pula kondisi yang belum dinyatakan diabetes tapi berisiko tinggi atau pra diabetes istilahnya. Aatau dia memiliki gangguan metabolisme gula.

"Nah, itu semua nggak bisa kita deteksi secara dini kecuali dengan pemeriksaan lab. Makanya medical check up itu menjadi penting," katanya.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kenali gejala sebelum cek gula darah

Ika menyebutkan beberapa gejala yang bisa dicermati sebelum melakukan cek gula darah:

- sering pipis

- makan banyak

- lapar terus menerus

- haus terus

- Berat badan turun 

Wanita : disertai keputihan, gatal-gatal

Orangtua: berat badannya gemuk sekali atau yang gemuk menjadi turun.

3 dari 3 halaman

Infografis COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

    Diabetes

  • Diabetes gestasional merupakan diabetes yang terjadi selama masa kehamilan.

    Diabetes Gestasional

  • Diabetes insipidus adalah suatu penyakit dengan angka kejadian cukup jarang. Ini menyebabkan ketidakseimbangan regulasi cair dalam tubuh

    Diabetes Insipidus

  • Diabetes merupakan kondisi kadar gula darah tubuh yang lebih tinggi dari seharusnya akibat kekurangan insulin.

    Diabetes Juvenile

  • Diabetes melitus tipe 1 adalah bentuk terparah dari penyakit diabetes. Disebabkan karena sel beta pada organ pankreas hancur akibat autoimun

    Diabetes Mellitus Tipe 1