Sukses

Aksi Youtuber Tennyson Cuma Makan Telur Selama 2 Hari, Apa Efeknya pada Tubuh?

Di hari pertama Tennyson mengonsumsi 28 butir telur ayam. Ia mengaku merasa kenyang meski tidak mengonsumi makanan lain.

Liputan6.com, Jakarta YouTuber Will Tennyson melakukan tantangan hanya makan telur selama 48 jam. Tantangan tersebut ia lakukan setelah mendapatkan ide dari pertanyaan, "Jika hanya bisa membawa satu makanan, makanan apa yang akan Anda bawa ke pulau terpencil?"

Tennyson menjawab telur. Menurutnya bahan pangan ini merupakan sumber utama protein, zat besi, asam lemak tak jenuh, dan kalsium. "Telur adalah multivitamin alami".

Untuk memulai tantangannya, Tennyson membeli tiga lusin telur organik berkualitas tinggi dan pergi ke kota. Tantangannya yaitu ia memutuskan untuk tidak pernah memasak hidangan telur yang sama dua kali. Sehingga ia bereksperimen dengan beberapa cara memasak telur, dari orak arik, digoreng, direbus, dan bahkan dimakan mentah. Ia sampai memutuskan untuk mengganti jenis telurnya dan mencoba telur bebek dan telur puyuh di hari kedua.

Di 24 jam pertama, Tennyson mengonsumsi 28 butir telur ayam. Ia mengaku merasa kenyang padahal hanya mengonsumsi telur. Tennyson kehilangan berat badan hingga 5,6 pon (sekitar 2,5 kg) yang ia anggap kehilangan berat cairan di tubuhnya. Hal itu belum membuatnya terkejut. 

"Saya benci mengatakannya tapi saya merasa luar biasa," kata Tennyson setelah menyelesaikan tantangan tersebut.

“Dari segi perasaan saya sebenarnya tidak ada kontra sama sekali. Tapi dari makanannya sendiri, ada banyak hal yang ingin saya sampaikan. Saya bisa membuat daftar panjang dan membahasnya selama berjam-jam. Itu (hanya makan telur dalam dua hari) terlalu membatasi. Jika Anda melakukan (tantangan) ini, Anda akan meghadapi banyak masalah kesehatan."

Tennyson membandingkan perasaannya saat hanya bisa mengonsumsi telur dengan perasaan seseorang yang menjalani diet keto. Menurutnya terasa lebih baik daripada orang yang diet keto. Ia merasa sangat fokus meskipun ia merasa lemas.

Tennyson berhipotesis kemungkinan karena triptofan dalam telur yang menyebabkan efek relaksasi dan memicu kantuk. Namun, hal paling mengesankan dari tantangan telur ini yaitu Tennyson tidak sepenuhnya menderita kelaparan.

"Saya makan sekitar 2.000 hingga 2.200 kalori sehari, defisit yang cukup agresif pada diri saya sendiri, karena saya biasanya makan 3.000 hingga 3.200 kalori sehari," kata Tennyson.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata Ahli Gizi

Secara nutrisi, telur memiliki banyak manfaat. Telur merupakan sumber protein yang membantu menstabilkan kadar gula darah dan memberikan struktur pada tubuh. Protein yang terkandung dari telur juga berkualitas tinggi yang menyediakan semua asam amino esensial.

Kuning telur juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia dan katarak, serta melindungi terhadap penyakit jantung, stroke , dan beberapa jenis kanker. Satu telur juga merupakan sumber selenium yang sangat baik, mineral antioksidan yang melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas dan mendukung fungsi tiroid dan kekebalan tubuh dan riboflavin, vitamin B yang membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, dan vitamin D, penting untuk tulang dan gigi yang kuat.

Lantas, bagaimana bila konsumsi telur terus menerus?

Menurut nutritionis asal New York, Elisa Zied, R.D yang juga penulis Younger Next Week, hal ini masih tidak jelas, apakah telur yang dikonsumsi jangka panjang memiliki efek samping. Hanya saja, ada beberapa penelitian yang menemukan hubungan antara konsumsi telur yang merupakan sumber lemak jenuh dan terlalu banyak lemak jenuh telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol total dan LDL (jahat), faktor risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.

"Satu telur mengandung sekitar 180 miligram kolesterol. Untuk itu dianjurkan untuk membatasi kolesterol 300 miligram setiap hari terutama bagi yang menderita penyakit jantung, diabetes tipe 2, atau kadar kolesterol LDL (jahat) tinggi.  American Heart Association dan National Cholesterol Education Program (NCEP) menyarankan untuk membatasi asupan kolesterol hingga 200 miligram setiap hari," kata Elisa.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2012 di Atherosclerosis, peneliti menemukan adanya penumpukan plak karotis di arteri pada 1.231 dewasa sekitar usia 40 tahun. Peserta diukur melalui kebiasaan mengonsumsi asupan kuning telur.

Studi lain yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine juga menemukan bahwa makan dua telur rebus setiap hari meningkatkan pembentukan trimetilamina N-oksida (TMAO), bahan kimia yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Kuning telur mengandung lesitin, lemak esensial yang berperan dalam pembentukan TMAO.

Itulah alasan American Heart Association hanya merekomendasikan konsumsi satu telur per hari atau tujuh butir per minggu.

 

3 dari 3 halaman

Infografis harga telur dan ayam naik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.