Sukses

MT-2766, Kandidat Vaksin COVID-19 Berbasis Tanaman Asal Kanada

Kanada mendukung penuh Medigaco untuk mengembangkan kandidat vaksin COVID-19 berasal dari tanaman

Liputan6.com, Ottawa - Medigaco mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Kanada untuk memasok 76 juta dosis vaksin COVID-19.

Perusahaan bioteknologi yang berkantor pusat di Quebec, Kanada, juga akan menerima pendanaan sebesar C$173 juta atau $131 juta atau setara dengan Rp1,9 triliun untuk mengembangkan vaksin berbasis tanaman yang dijuluki MT-2766.

Uang tersebut juga akan digunakan untuk membangun fasilitas manufaktur di Kota Quebec, serta untuk uji klinis kandidat vaksin COVID-19 tersebut.

"Kami bangga dapat berkontribusi untuk negara lewat pasokan vaksin buatan dalam negeri. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah Kanada yang telah mempercayai Medicago," kata Presiden dan Kepala Eksekutif Medicago, Dr Bruce Clark, seperti dikutip dari situs Newswire.ca pada Selasa, 3 November 2020.

Medigaco adalah pemimpin dalam penggunaan teknologi nabati untuk pengembangan vaksin. Sebelum MT-2766, perusahaan ini menghasilkan kandidat vaksin guna melawan flu babi atau H1N1 dalam beberapa minggu.

Dikutip dari situs The Parmaletter, saat ini Medicago tengah melakukan studi klinis MT-2766 di Kanada, dengan fase I yang hampir selesai. Dengan adanya kesepakatan ini, Medicago akan melakukan uji fase II pada awal November 2020.

Dan, jika uji coba fase II berhasil, uji coba fase III kandidat vaksin COVID-19 diharapkan akan dimulai pada Desember 2020.

 

 

Simak Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengembangkan Vaksin untuk Pencegahan COVID-19

Bersama dengan grup induknya, Mitsubishi Tanabe Pharma, Medigaco akan mengembangkan dan mendistribusikan MT-2766 kepada masyarakat secepat mungkin, dan berkontribusi lebih jauh untuk pencegahan COVID-19.

"Pandemi COVID-19 merupakan masalah sosial yang mendesak," kata Medigaco.

Perusahaan juga menggunakan teknologinya untuk mengembangkan antibodi terhadap SARS-CoV-2---virus yang menyebabkan COVID-19---bersama dengan Universitas Laval Kanada dan Canadian Institutes for Health Research (CIHR)

Antibodi ini berpotensi digunakan untuk mengobati orang yang terinfeksi COVID-19.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksin COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.