Sukses

Imunisasi sebagai Bentuk Pencegahan Penyakit, Wapres Ma'ruf Amin Ungkap Dalilnya

Imunisasi sebagai bentuk pencegahan penyakit, Wapres Ma'ruf Amin menjelaskan dalilnya.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menjelaskan, dalil (bukti kebenaran/keterangan) yang merujuk soal imunisasi sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit--dalam hal ini COVID-19. 

"Jadi, imunisasi itu juga bagian dari berobat. Kalau sudah terjadi (alami penyakit) diobati dan sebelum terjadi ada pengobatan. Memang ada perintah dalam hadist," jelas Ma'ruf saat berbincang dengan Juru Bicara Satgas COVID-19 Reisa Broto Asmoro secara virtual, Jumat (16/10/2020).

"Intinya begini, Berobatlah kamu karena Allah SWT tidak meletakkan penyakit, kecuali ada obatnya. Setiap penyakit ada obatnya, hanya bisa ditemukan (obatnya) atau belum ditemukan saja."

Imunisasi, lanjut Ma'ruf merupakan pencegahan terhadap penyakit. Di dalam agama juga dijelaskan, cara kita mencegah penyakit dengan menjaga kesehatan.

"Sebelum kamu sakit, upaya preventif di dalam agama juga sebaiknya kita menjaga kesehatan. Barangkali ini dalil imunisasi," lanjutnya.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dukungan dari Masyarakat

Ma'ruf mengatakan Pemerintah sedang berupaya mengembangkan dan menyiapkan vaksin COVID-19. Segala persiapan dan pelaksanaan vaksinasi juga ditingkatkan kapasitasnya.

"Pastinya nanti akan dipilih (vaksin) yang paling aman apa saja," ujarnya.

Saat ini, uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac sedang dilakukan. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan tahapan uji klinis vaksin.

"Diharapkan masyarakat memberi dukungan atas semua tahapan (uji klinis vaksin), mulai penyiapan hingga pelaksanaan vaksinasi. Ikuti juga informasi-informasi yang ada, tapi melalui sumber-sumber resmi," tambah Ma'ruf.

"Jangan mudah percaya pada informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Itu penting ya. Kemudian juga perlu saling mengingatkan tetap melaksanakan protokol kesehatan."

3 dari 3 halaman

Vaksin Palsu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.