Sukses

Tak Perlu Gunakan Pasta Gigi Terlalu Banyak, Ini Alasannya

Sekadar informasi, sebenarnya hal ini juga sudah dicantumkan pada kemasan pasta gigi, namun mungkin beberapa tidak membacanya.

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda masih menggunakan pasta gigi sebanyak yang diiklankan oleh produk tertentu? Jangan kaget, karena hal ini masih banyak dilakukan sejumlah orang.

Hal inilah yang menjadi perhatian seorang dokter gigi dokter gigi Malaysia, Dr. Gao Jye Teh yang menyelesaikan studinya di King's College London. Baru-baru ini menjadi viral di TikTok karena membagikan beberapa saran kesehatan mulut. 

Dalam video TikTok yang ia unggah, dia menunjukkan kepada warganet (sudah sekitar 6 juta penonton) seperti apa menggunakan pasta gigi yang tepat.

"Untuk anak berusia di atas 3 tahun ke bawah, cukup menggunakan pasta gigi sebanyak ukuran kacang polong," katanya, seperti dimuat Health.com.

Sekadar informasi, sebenarnya hal ini juga sudah dicantumkan pada kemasannya, namun mungkin beberapa tidak membacanya.

Dr. Gao juga membagikan videonya ke Instagram, menulis dengan judul, "Iklan berbohong padamu. Kamu tidak perlu menggunakan pasta gigi sebanyak itu."

Menggunakan pasta gigi yang lebih dari seukuran kacang polong, kata dokter Gao, bisa menimbulkan risiko bagi anak-anak yang belum memiliki gigi dewasa yang tumbuh sempurna. Hal ini karena fluorida yang tertelan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kondisi yang dikenal dengan istilah fluorosis gigi pada gigi yang sedang tumbuh, jelasnya.

"Implikasi ini berkisar dari perubahan warna ringan seperti noda kuning dan coklat hingga lubang yang jelas di gigi." katanya.

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

CDC membenarkan

Geoffrey Morris, DMD, dokter gigi kosmetik dan restoratif di Boca Raton, Florida, membenarkan hal ini kepada Health, dengan mengatakan, "Jumlah pasta gigi yang disarankan untuk orang dewasa hanyalah seukuran kacang polong dengan bulu lembut atau sikat gigi elektrik."

Sedangkan untuk anak-anak di bawah usia 3 tahun, hanya diperlukan mengoles pasta gigi seukuran butir beras, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Hal tersebut sebenarnya juga untuk memastikan agar anak-anak tidak menelan banyak pasta gigi berfluorida secara tidak sengaja, yang seharusnya tidak tertelan.

"Masalah dengan penggunaan pasta gigi yang terlalu sedikit adalah Anda mungkin tidak memiliki cukup surfaktan untuk membuat gelembung yang membantu membersihkan, serta cukup fluor untuk melindungi gigi," kata Dr. Morris.

Dr. Gao juga memberikan tips praktis: "Setelah Anda menyikat gigi, Anda harus mengeluarkan kelebihannya dan tidak langsung membilas mulut Anda dengan air. Ini karena fluorida dalam pasta gigi membutuhkan waktu untuk bekerja pada gigi Anda."

Jika Anda suka menggunakan obat kumur sebagai bagian dari rutinitas kebersihan mulut, Dr. Gao merekomendasikan penggunaan obat kumur yang mengandung fluorida pada waktu yang berbeda dari menyikat gigi, karena ini akan meningkatkan jumlah paparan fluorida dan membantu merineralisasi gigi Anda. "Mintalah saran dari dokter gigi Anda untuk memutuskan jenis obat kumur yang paling cocok untuk Anda," sarannya.

3 dari 3 halaman

Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.