Sukses

Siapapun Bisa Terkena Serangan Jantung, Cek Cara Pencegahannya

Siapapun bisa terkena penyakit jantung, bahkan atlet yang dikenal memiliki gaya hidup sehat sekalipun bisa terkena serangan jantung.

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay menyampaikan bahwa penyakit jantung tidak memandang usia atau jenis kelamin. Menurutnya, siapapun bisa terkena penyakit jantung, bahkan atlet yang dikenal memiliki gaya hidup sehat sekalipun bisa terkena serangan jantung.

“Banyak sekali orang yang sedang gowes saat ini, main badminton, main tenis, tiduran saja mereka terkena serangan jantung. Bahkan ada yang diam saja ada yang terkena serangan jantung,” ucap Vito dalam webinar yang diadakan Yayasan Jantung Indonesia beberapa waktu lalu. 

Penyakit jantung adalah salah satu penyakit tidak menular dengan risiko tingkat kematian yang cukup tinggi di dunia. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penyakit jantung menduduki peringkat pertama penyebab kematian terbesar di Indnesia. Tahun 2016, tingkat kematian akibat penyakit jantung per tahun sebesar 17 juta orang, disusul dengan 8 juta akibat penyakit kanker.

Melihat banyak orang yang sudah melakukan olahraga fisik namun tetap terkena serangan jantung, Vito merasa orang-orang perlu memahami edukasi lebih mengenai penyakit dengan risiko kematian tertinggi ini.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Pencegahan: Medical Check-up Penting

Pada umumnya pola makan sehat dan olahraga yang teratur menjadi kunci utama dalam mencegah penyakit jantung. Bukan hanya penyakit jantung saja, pola hidup sehat dapat mengurangi risiko dari segala jenis penyakit seperti disampaikan Vito.

“Hal paling penting yang sering dilewatkan oleh banyak orang bahkan atlet juga itu medical check-up. Padahal medical check-up adalah kunci utama supaya kita bisa mengetahui kondisi tubuh kita sendiri, penyakit jantung itu bisa disebabkan oleh faktor penyakit lain, cara kita tahu akan hal itu kan harus melakukan medical check-up,” tegas Vito.

 

(Penulis: Deskhila Wijaya)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.