Strategi Tim Taskforce Kemenkes Turunkan Kasus COVID-19 di 9 Provinsi Prioritas

Liputan6.com, Surabaya Tim Taskforce Kementerian Kesehatan dibentuk bertujuan membantu percepatan penanganan COVID-19, khususnya di 9 provinsi prioritas. Kesembilan provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI H. M Subuh mengungkapkan, strategi Tim Taskforce dalam menurunkan kasus COVID-19. Pembahasan ini didiskusikan saat Tim Taskforce mengawali kunjungan ke Jawa Timur.

Nyetir Mobil Sendirian Kena Denda karena Masker di Dagu, Ini Komentar Jubir Wiku

"Kita harus berusaha dalam dua minggu kedepan terjadi penurunan angka penularan, peningkatan angka kesembuhan, dan penurunan angka kematian COVID-19 di 9 provinsi, termasuk wilayah Jawa Timur," ungkap Subuh saat menghadiri rapat koordinasi bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (17/9/2020).

"Ketiga poin tersebut dapat ditekan, khususnya pada penurunan angka kematian."

Penurunan angka kematian terkait COVID-19 harus diintervensi dengan membuat definisi operasional dengan benar.

"Apakah mereka meninggal karena COVID-19 atau adanya penyakit penyerta, dan juga berkaitan dukungan BPJS Kesehatan dalam pengajuan klaim biaya kematian pasien COVID-19," lanjut Subuh.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Berita video penandatanganan MoU (nota kesepahaman) Satgas Penanganan COVID-19 dengan PSSI dan Perbasi untuk lanjutan kompetisi, Kamis (17/9/2020) siang hari WIB.

2 dari 3 halaman

Sinkronisasi Data yang Aktual

Adanya klasifikasi terhadap data kasus COVID-19, terutama kematian diharapkan memeroleh data yang aktual.

"Diharapkan pendataan yang benar dan sinkronisasi data yang aktual antara pusat dan daerah, baik data kematian pasien yang memang disebabkan oleh COVID-19 dan kasus kematian karena COVID-19," tambah Subuh dalam keterangan tertulis yang diterima Health Liputan6.com.

Kehadiran Tim Taskforce disambut baik oleh Khofifah. Ia mengungkapkan rasa terima kasih karena Tim Taskforce telah terjun langsung membantu penanganan COVID-19 di Jawa Timur.

"Kami sangat berterima kasih karena Tim Taskforce Kemenkes ikut mengawal dan membantu Jawa Timur dalam menangani COVID-19. Apa yang telah dibahas nanti, akan segera kami diskusikan kembali serta dikoordinasikan dengan Tim COVID-19 wilayah Jawa Timur," ujar Khofifah.

Dalam kesempatan kunjungan Tim Taskforce juga dilakukan penyerahan bantuan berupa oksigen konsentrator sejumlah dua unit dari Kemenkes kepada Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo Surabaya Dr. Joni Wahyuhadi dan Ketua Gugus Tracing Satgas COVID-19 Jawa Timur Kohar Hari Santoso untuk RSUD Dr Saiful Anwar Malang.

3 dari 3 halaman

Infografis Skenario Tekan Covid-19 di Jawa Timur

Kemenkes
Organisasi
Kemenkes adalah singkatan dari Kementerian Kesehatan.
Lihat Selengkapnya
Kemenkes
COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Corona
Bencana Alam
Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Lihat Selengkapnya
Corona
Kementerian Kesehatan
virus corona
Corona COVID-19
Indonesia melawan corona
Corona di Indonesia
Jawa Timur

Fitri Haryanti Harsono
Author
Aditya Eka Prawira
Editor

Strategi Tim Taskforce Kemenkes Turunkan Kasus COVID-19 di 9 Provinsi Prioritas

Nyetir Mobil Sendirian Kena Denda karena Masker di Dagu, Ini Komentar Jubir Wiku

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Sinkronisasi Data yang Aktual

Infografis Skenario Tekan Covid-19 di Jawa Timur

Kemenkes

COVID-19

Corona

Kementerian Kesehatan

virus corona

Corona COVID-19

Indonesia melawan corona

Corona di Indonesia

Jawa Timur

Faktor Risiko Anak Punya Alergi, Termasuk Ras dan Keturunan

Soal Skrining Kesehatan Jiwa PPDS, KIPMI Pertanyakan Validitas Survei dan Sampel

Kronologi Istri Bintang Emon Dikira Positif Narkoba Bikin Geger Satu Lab, Biang Keladinya Cepat Ditemukan

5 Tantangan Hubungan Beda Usia, Simak Kelebihan dan Kekurangannya

Cari Tahu Potensi Pasanganmu Berselingkuh dari Tipe Kepribadian MBTI

Kasus DBD Kabupaten Tangerang Tertinggi se-Indonesia, Kadinkes Ungkap Penyebabnya

Game Bertema Kekerasan Bakal Diblokir Kominfo, Ini Respons BKKBN, KPAI dan Psikolog Anak

Momen Manis Pratama Arhan Langsung Hampiri dan Peluk Istri Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korsel

Pakar Farmasi Ungkap Alasan Konsumsi Obat Flu Bisa Berikan Hasil Positif Palsu Narkoba seperti Kasus Istri Bintang Emon

Apa Itu Ilmu Penyakit Mulut? Kok Banyak Residennya Alami Gejala Depresi?

BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSUD dr Iskak Tulungagun

Pertamina Patra Niaga JBB Raih 2 Penghargaan Internasional

Menurut Ahli Nutrisi Ini, Zat Satu Ini Dapat Mencegah Pikun

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Termasuk Kadis ESDM Babel

Penyaluran Dana CSR Sepanjang 2023 di Jabar Capai Rp251 Miliar

VIDEO: Nyaris Tertabrak, 4 Juru Parkir di Bogor Keroyok Sopir Truk

Siap Tempur di Piala Thomas dan Uber 2024, Tim Indonesia Atur Strategi Jelang Laga Perdana

VIDEO: Kembali Beroperasi, Penambang Pasir Ilegal Bentrok dengan Aktivis Lingkungan di Banten

Penjelasan Polisi soal Kasus Tewasnya Anggota Satlantas Polres Kota Manado di Mampang Jaksel

Kopi AI-Conic Ciptaan Kafe di Finlandia Ini Diracik Artificial Intelligence, Seperti Apa Rasanya?

6 Potret Produk Mainan Mirip dengan Aslinya Ini Bikin Terkecoh, Harus Teliti

Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Masih Jadi Ancaman, Francesco Bagnaia Tercepat di Latihan

Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Jumat 26 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya