Sukses

Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2020: Penting Laporkan Efek Samping Obat

Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2020 hari ini 17 September, penting melaporkan efek samping obat.

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia (World Patient Safety Day) 2020 hari ini, 17 September menggaungkan pesan soal pemahaman efek samping obat. Bahwa kesadaran melaporkan efek samping obat penting dilakukan.

Apalagi bagi pasien kanker yang menjalani pengobatan. Setiap obat kanker yang dikonsumsi maupun obat lain karena penyakit tertentu harus diberitahu kepada dokter.

"Ini yang penting ya, dokter harus mengetahui semua obat yang dikonsumsi oleh pasiennya. Dokter harus diberitahu bila seorang pasien mengonsumsi obat-obat tertentu," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jawa Tengah Eko Adhi Pangarsa saat diskusi virtual, Kamis (17/9/2020).

"Pasien juga harus tahu, kapan saat yang tepat untuk menghubungi dokter Anda bila Anda mengalami menggigil yang tidak dapat dijelaskan, kulit ada reaksi alergi, sesak napas atau diare akibat obat yang diminum."

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Interaksi Antar Obat

Adanya efek samping dipicu interaksi antar obat. Contoh, penderita kanker mengalami alergi kulit dan diberikan obat jamur, sehingga ada interaksi obat yang dialami.

"Misalnya, penderita kanker mendapatkan obat jamur dan anti inflamasi. Kemudian dia harus minum dan makanan-minuman tertentu. Muncul reaksi alergi," lanjut Eko.

"Interaksi lain, pasien kanker payudara yang diberikan obat tuberkulosis (TBC), misalnya. Dia tidak menyampaikan kalau menderita kanker, sehingga ada interaksi obat antara pemberian obat TBC dan obat kanker payudara."

Sebagai upaya menjaga perlindungan, salah satunya mengecek interaksi obat. Dilihat, ada atau tidak interaksi obat. Hal ini bisa Anda sampaikan kepada dokter, obat apa saja yang Anda minum.

"Cari interaksi obat, apakah ada atau tidak. Bisa saja ada obat yang ternyata mempunyai efek samping. Pernah dulu ada obat mengatasi morning sickness pada ibu hamil. Dan ini mempunyai efek samping terhadap janin, sehingga penggunaan obat dibatasi," Eko menjelaskan.

 

3 dari 4 halaman

Demi Keselamatan Pasien

Untuk kejadian efek samping obat, masyarakat pun dapat melaporkannya kepada industri farmasi dan otoritas kesehatan, dalam hal ini Departemen Kesehatan.

"Ini menjadi perlindungan kita semua dalam proses pengobatan. Para dokter, perawat, pasien, dan keluarga atau perawat pasien untuk memerhatikan keamanan penggunaan obat, terutama obat kanker,"

"Melaporkan efek samping obat laporan ini dapat melindungi pasien dari bahaya yang tidak diinginkan. Kemudian mendorong pengobatan yang rasional atau lebih cepat di masa-masa yang akan datang."

Upaya ini pun menjaga keselamatan pasien. Keterbukaan komunikasi soal obat yang diminum dapat menjalin hubungan yang harmonis antara pasien dan dokter.

"Kalau ada efek samping, tentu kita harus menghentikannya. Perlu komunikasi yang baik antara pasien dan dokter. Semua itu demi keselamatan pasien," ujar Eko yang merupakan dokter spesialis kanker.

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Remehkan Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.