Sukses

Soal Antrean Ambulans Mengular, Ini Penjelasan Koordinator RSD Wisma Atlet

Beberapa waktu lalu sempat viral video antrean ambulans yang membawa pasien COVID-19 masuk e RSD Wisma Atlet.

Liputan6.com, Jakarta Antrean ambulans masuk Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet beberapa waktu lalu ramai dibicarakan di media sosial. Menanggapi hal ini, Koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H. menjelaskan bahwa antrean itu terjadi akibat hanya satu pintu yang digunakan pada Selasa, 15 September 2020.

“Yang sebenarnya terjadi saat itu, kurang lebih pukul 20.00 WIB, itu memang ada beberapa ambulans yang terlihat panjang mengantre. Ternyata setelah dicek, ini memang membawa pasien-pasien yang akan menuju Wisma Atlet," kata Tugas dalam konferensi pers BNPB, Kamis (17/9/2020).

"Waktu itu kita punya dua pintu, satu untuk keluar satu untuk masuk. Saat itu karena suatu hal sebelumnya, kita gunakan satu pintu. Waktu itu belum sempat dibuka sehingga menyebabkan antrean panjang,” ujar

Setelah diatur sedemikian rupa, tambahnya, maka semua ambulans bisa masuk dengan baik dan pada pukul 21.00 WIB antrean itu sudah terurai.

“Saat ini kita sudah menggunakan dua pintu untuk keluar masuk, diatur sedemikian rupa bersama Satgas lain. Mereka membantu untuk memperlancar masuk ke wisma atlet sehingga antrean mudah-mudahan tidak terjadi lagi.”

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kamar Masih Cukup

Tugas menambahkan, dibanding hari-hari sebelumnya, jumlah pasien masuk ke ruang perawatan atau tower 6 dan 7 serta tower 5 untuk isolasi mandiri memang ada peningkatan.

“Namun, ketersediaan kamar kita masih mencukupi. Saya kira kita tak perlu khawatir saat ini karena ketersediaan masih cukup dan kami juga masih punya satu tower lagi yang belum terisi.”

Jika dibutuhkan, maka pihak Tugas akan segera mempersiapkan tower tersebut dan tower 4 masih dipersiapkan jika dibutuhkan untuk menampung pasien yang dikirim dari puskesmas maupun rumah sakit.

“Saat ini di tower 6 dan 7 kurang lebih kapasitasnya 3.100-an bahkan kalau per kamar yang dihitung persis itu bisa 3.5 ribu tapi ini tentunya untuk aktivitas lain selain perawatan. Di tower 5 kita punya 1.540 dan di tower 4 1.526 artinya masih cukup.”

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksin COVID-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.