Sukses

Kasus Aktif COVID-19 Cenderung Turun di Berbagai Daerah, Posisi Teratas DKI Jakarta

Kasus aktif COVID-19 cenderung turun di berbagai daerah dengan posisi teratas DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat kasus aktif COVID-19 di berbagai daerah cenderung mengalami penurunan. Posisi teratas ditempati DKI Jakarta dengan 11.436 kasus aktif, pada hari sebelumnya sebanyak 12.078 kasus. 

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro memaparkan jumlah kasus aktif per 14 September 2020 di Indonesia 54.277 kasus. Angka ini menurun dibandingkan hari sebelumnya sebesar 54.649 kasus.

"Tertinggi pertama di DKI Jakarta. Lalu tertinggi kedua di Jawa Barat, kasus aktifnya sebanyak 6.443 kasus, yang ini mengalami kenaikan dibandingkan hari sebelumnya yakni 6.404 kasus," papar Reisa saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (14/9/2020).

"Tertinggi ketiga di Jawa Tengah, kasus aktif sebanyak 5.439 kasus, yang mengalami penurunan dari hari sebelumnya 5.518 kasus.

Jumlah kasus aktif dihimpun sampai 14 September 2020 pukul 12.00 WIB. Melihat angka kasus aktif, Reisa menegaskan, jumlah kasus aktif COVID-19 sangat fluktuatif.

Namun, dari data per 14 September 2020 dapat dikatakan bahwa rata-rata jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia banyak yang menurun.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ketersediaan Tempat Tidur

Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan, bed occupancy ratio (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit di seluruh Indonesia dalam kondisi aman. Ini dapat mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus 20 persen.

"Tapi tentu kita tidak harapkan itu akan terisi ya (lonjakan kasus). Sekali lagi, memerangi pandemi COVID-19 dengan 3M (pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun) untuk memutus mata rantai harus dilakukan bersamaan di seluruh Indonesia,"

"Mari yuk, kita disiplin. semua masyarakat Indonesia pasti bisa."

Beberapa pekan lalu, Pemerintah mengeluarkan berbagai upaya, seperti surat edaran dan imbauan. Misal, tentang jam kerja, jumlah pegawai dalam satu ruangan kerja, termasuk peserta rapat harus dibatasi dan diatur agar physical distancing atau menjaga jarak tetap diterapkan.

3 dari 3 halaman

Tetap Semangat dan Optimis

Pemerintah sendiri telah melakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Adapun masyarakat diminta untuk menerapkan 3M, terutama dalam lingkaran terdekat di dalam lingkungan keluarga.

Reisa menyarankan bagi masyarakat yang sedang menjalani perawatan kesehatan tetap semangat dan optimis. Bagi warga yang sehat tetap ingatlah selalu lebih baik mencegah daripada mengobati.

"Warna zona bukan dibuat tanpa data, semakin kita disiplin, pandemi COVID-19 ini pasti akan mereda. Jadi, kompak dan disiplin yuk. Dan orang Indonesia selalu bisa. Pemerintah melakukan 3T, kita semua masyarakat melakukan 3M, Indonesia pasti bisa," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.