Sukses

Konser 7 Ruang, Inovasi Konser Musik Virtual di Tengah Pandemi COVID-19

Di tangan Donny Hardono pemilik Studio DSS, konser dikemas secara virtual dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Konser konvensional tak mungkin digelar di masa pandemi COVID-19, mengingat konser erat kaitannya dengan kerumunan. Namun, di tangan Donny Hardono pemilik Studio DSS, konser dikemas secara virtual dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Konser virtual ini dinamai Konser 7 Ruang dan digelar di kediaman Donny. Diberi nama demikian karena ada 7 ruangan terpisah untuk masing-masing musisi. Mulai dari ruang gitar, piano, bass, keyboard, vokal, drum, hingga ruang mixing.

“Ketika pandemi datang secara tiba-tiba, ini sebetulnya sebuah konsep yang tidak direncanakan sama sekali. Niatan baik membuat konser itu dimulai dari pemanfaatan ruang yang ada dengan seoptimal mungkin demi mencari solusi saat pandemi,” ujar Donny dalam konferensi pers BNPB, Kamis (27/8/2020).

“Jadi saya mengubah rumah saya jadi 8 ruangan, yang satu saya pakai untuk ruang kontrol karena saya pegang audio, yang 7 untuk semua musisi yang akan saya ajak bekerja sama. Karena jika tidak dibagi 7, saya rasa saya melanggar protokol COVID-19 dan saya yakin musisi dan penyanyi gak ada yang mau datang kalau itu hanya satu ruang di auditorium yang semuanya ngumpul dan saya pasti didatangi Satpol PP.”

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Protokol Kesehatan Sebelum dan Sesudah Konser

Donny menambahkan, setiap kali menggelar konser, maka musisi yang hadir tidak akan lebih dari 7 orang. Setiap musisi pun menjalankan serangkaian protokol kesehatan, mulai dari periksa suhu, mencuci tangan, dan menggunakan masker.

“Setiap ruangan pun disterilkan sebelum dan sesudah konser.”

Menurutnya, ide ini muncul setelah keluarnya protokol kesehatan. Ia membaca semua ketentuan jaga jarak dan hal penting lainnya agar bisa tetap melakukan konser dengan aman.

“Ini jarak dari drum ke piano saja sudah 20 meter. Dari drum ke gitar itu 15 meter. Di lantai 2 ada 3 ruang yang masing-masing berjarak 5 sampai 15 meter dan saya kira-kira 15 meter dari mereka dikelilingi tembok beton.”

Walau demikian, semua ruangan tetap terkoneksi dengan baik sehingga tidak ada keterlambatan audio dan gambar. Konser ini digelar guna memberikan hiburan bagi masyarakat yang sedang di rumah saja. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.