4 Alasan Muncul Rasa Tak Nyaman dan Khawatir dalam Hubungan Cinta

Melarang Komunikasi dengan Lawan Jenis — Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Hubungan cinta seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman pada masing-masing pasangan. Namun terkadang, muncul juga rasa khawatir, tidak aman, hingga curiga.

Munculnya perasaan tersebut menurut psikolog adalah hal yang normal. Namun jika melampaui batas, pasangan mungkin akan menghadapi masalah dalam hubungan cinta.

Kecemasan hubungan muncul ketika orang mulai mempertanyakan ikatan mereka. Untuk mendapat hubungan yang sehat, individu yang mengalaminya perlu mengatasi kecemasan tersebut. Caranya dengan mencari tahu penyebab rasa ketidakamanan lebih dulu.

Melansir dari Pinkvilla berikut beberapa penyebab rasa ketidakamanan dalam suatu hubungan percintaan.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Apabila hubungan Anda dengansa pasangan memberikan Anda lebih banyak penderitaan dan kesulitan dibandingkan rasa senang, maka Anda perlu duduk dengan sebuah pensil dan kertas. Rinci dan cari tahu apa yang Anda inginkan dari hubungan cinta ini.

2 dari 3 halaman

Pengalaman Buruk

1. Orang dengan kepercayaan diri rendah mungkin mengalami masalah ini. Jika mereka biasanya meragukan pasangannya untuk segala hal, maka mereka mungkin juga menghadapi rasa tidak aman dalam hubungan mereka.

2. Jika beberapa orang telah mengalami pengalaman buruk dalam hubungan mereka sebelumnya, hal itu mungkin menghantui ikatan mereka saat ini juga. Mereka akan selalu takut kehilangan pasangannya.

3 dari 3 halaman

Kehilangan Identitas Pribadi

3. Menurut psikolog, orang dengan masa kecil bermasalah karena mereka mungkin diabaikan lebih cenderung memiliki rasa tidak aman dalam hubungan mereka. Ini mungkin terjadi karena kebutuhan emosional mereka tidak terpenuhi saat mereka tumbuh dewasa. Karenanya, mereka memiliki rasa tidak aman di masa dewasa mereka.

4. Banyak orang kehilangan identitas pribadinya setelah menjalin hubungan. Dan akhirnya, mereka menjadi kembaran dari pasangannya tanpa identitas individu mereka sendiri. Ini kemudian meningkatkan rasa tidak aman di dalamnya.

(Anisha Saktian Putri/Fimela.com)