Sukses

Kegembiraan HUT RI Ke-75, Jubir Wiku: Masih Banyak Kerumunan dan Tidak Pakai Masker

Kegembiraan HUT RI Ke-75, Jubir Wiku melihat masih banyak kerumunan dan tidak pakai masker.

Liputan6.com, Jakarta Melihat perayaan HUT RI ke-75, masyarakat masih banyak yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Kerumunan terjadi dan sebagian besar orang yang hadir dalam suatu kegiatan tidak memakai masker.

"Pada perayaan 17 Agustus dengan kegembiraan yang ada di masyarakat, terlihat ada beberapa hal yang terjadi (tidak mematuhi protokol kesehatan)," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/8/2020).

"Semoga tidak terulang di masa depan. Pertama, ada kegiatan sepeda santai yang diikuti lebih dari 3.000 orang di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 16 Agustus dan terlihat sebenarnya banyak kerumunan yang cukup dekat dan sebagian tidak menggunakan masker."

Wiku memohon seluruh anggota masyarakat dan pimpinan daerah memerhatikan hal-hal di atas agar tidak terjadi di masa yang akan datang.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertunjukan Musik dan Aksi Koalisi

Kedua, ada pertunjukan musik yang dihadiri oleh ribuan orang di Wisata Alam Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah pada tanggal 15 Agustus 2020. Situasi terlihat banyak sekali yang tidak menggunakan masker.

"Jadi, kembali lagi, mohon kesadaran masyarakat untuk betul-betul disiplin menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan," lanjut Wiku.

"Yang terkini pada hari ini (Selasa, 16 Agustus 2020), ada aksi masyarakat dari deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi di Jakarta. Dan ini juga terlihat kerumunan massa yang cukup besar dan saling berdekatan. Sebagian ada yang menggunakan masker dan cukup banyak yang tidak menggunakan masker atau maskernya digunakan dan diturunkan di dagu.

Ia menegaskan, situasi di atas dapat menjadi perhatian anggota masyarakat bahwa apa yang kita capai secara bersama dan berusaha susah payah yang ditunjukkan dengan zonasi risiko menggambarkan tingkat penularan COVID-19.

"Apabila kejadian-kejadian seperti ini terulang, maka klaster akan muncul. Dan ini harus kita cegah agar betul-betul kondisi aman COVID-19 di Indonesia bisa terjadi serta masyarakat bisa melakukan kegiatan sosial ekonomi secara terkendali," imbuh Wiku

"Jadi, kembali lagi mohon agar kita disiplin menggunakan masker, jaga jarak karena apa yang sudah terjadi itu tadi sebuah refleksi dari kegembiraan yang ada di masyarakat, sehingga lupa atau mengenyampingkan protokol kesehatan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.