Sukses

PMI Ingatkan Pentingnya Keselamatan Jurnalis di Masa Pandemi COVID-19

Jurnalis merupakan salah satu garda depan yang selalu hadir dalam mencari informasi pemberitaan dan rentan terinfeksi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Dalam hal peliputan, seorang jurnalis perlu memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19. Hal ini karena jurnalis merupakan salah satu garda depan yang selalu hadir dalam mencari informasi pemberitaan dan rentan terinfeksi COVID-19.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bahkan mencatat, sebanyak 257 wartawan di berbagai negara meninggal akibat terinfeksi virus corona atau COVID-19.

Untuk itu Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Bidang Kesehatan dan Sosial Dr R. Heru Aryadi, MPH mengatakan pentingnya konsistensi jurnalis dalam menjalankan 3 M (Menggunakan Masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak). Sebab hal ini dapat mencegah penularan COVID-19.

"Selain menggunakan masker, menjaga jarak saat peliputan juga harus diperhatikan betul. Peliputan setidaknya bisa direncanakan. Karena saya sering melihat saat selesai acara, keluar narasumber lalu diwaancara para jurnalis sulit menjaga jarak," kata Heru dalam webinar Keselamatan Jurnalis Saat Meliput di Masa Pandemi, Kamis (13/8).

 

 

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga jarak masih dikesampingkan

Heru mengatakan, risiko tinggi terpapar COVID-19 membuat para jurnalis yang bertugas di lapangan perlu membersihkan diri sebelum berinteraksi dengan keluarga di rumah.

"Untuk itu penting setelah bertugas, lakukan dekontaminasi. Termasuk setelah meliput berita di rumah sakit atau pemakaman jenazah dan tempat berisiko lainnya. Segara lepas dan disinfeksi alatnya, sepulang ke rumah segera rendam pakaian di air sabun dan mandi," katanya.

Untuk memutus rantai penularan, perlu dipahami bahwa virus ini kian berkembang ke aerosol sehingga perlu saling mengingatkan agar jurnalis maupun narasumber menggunakan masker.

"Masalahnya, kita tidak tahu apabila yang bersangkutan ada yang membawa virus," ujarnya.

Bagaimana pun, kata Heru, kegiatan peliputan tak bisa dihindarkan sehingga beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan sebaiknya ditaati. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.