Sukses

Kemensos: Ada 346 Anak Positif COVID-19 Tersebar di 25 Provinsi

Kemensos menyebut ada 346 anak positif COVID-19 yang tersebar di 25 provinsi.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sosial menyebut ada 346 anak positif COVID-19 yang tersebar di 25 provinsi Indonesia. Mereka pun telah ditangani secara langsung oleh para pekerja sosial.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat menyampaikan, selama proses penanganan anak yang terpapar, pekerja sosial tidak hanya melakukan pendekatan pada anak, melainkan aktif melakukan pendekatan kepada orangtua dan keluarga secara daring.

“Nah, ini yang perlu satu pemahaman di mana anak itu harus mengerti adanya situasi yang sulit (COVID-19), tapi sisi lain orang tua pun juga harus bisa mengerti bahwa situasi seperti itu tidak bisa terlalu dekat dengan anak," tutur Harry saat sesi talkshow di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, kemarin (25/7/2020).

"Untuk itu, kami melakukan pendekatan tidak hanya pada anak, tetapi juga kepada orangtua dan keluarganya melalui media online."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Balai Besar dan Panti Sosial Anak

Harry melanjutkan dampak yang ditimbulkan akibat COVID-19 bagi anak-anak, di antaranya keterpisahan keluarga, berkurangnya akses terhadap dukungan sosial, stres orangtua, kekerasan, dan perlakuan salah.

Stres psikologis terhadap anak, penelantaran, eksploitasi, dan stigma pada etnis tertentu juga bisa dialami anak. Upaya tindak pencegahan dan penanganan anak yang terdampak akibat COVID-19, Kemensos telah melakukan upaya bagi anak-anak yang terpapar.

“Sudah tentu ada upaya langsung kepada anak-anak yang terpapar dan ini dilakukan oleh para pekerja sosial di seluruh Indonesia dari laporan pengaduan maupun juga rujukan," lanjut Harry dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Jadi, ada balai-balai besar anak, panti sosial anak, lembaga kesehatan sosial anak yang kami kerahkan untuk mengantisipasi, kalau ada risiko terburuk pada anak."

3 dari 3 halaman

Layanan Hotline TePSA 1500771

Ada juga layanan online yang dapat diakses melalui hotline TePSA 1500771 untuk pengaduan kasus anak yang terpapar COVID-19.

“Telepon Sahabat Anak yang sering dipakai untuk rujukan, pengaduan. Nanti ditindaklanjuti oleh pekerja sosial melalui TePSA itu (nomor hotline) 1500771,” tambah Harry.

Kemensos bekerja sama dengan Satgas COVID-19 BNPB, Unicef, dan lembaga internasional lain, seperti Yayasan Tunas Cilik mengeluarkan panduan bagi para pekerja sosial untuk menunjang jalannya pendampingan.

“Kami sudah mengeluarkan panduan untuk pekerja sosial, bagaimana menjaga kesehatan dirinya sendiri sebagai pekerja sosial serta bagaimana menangani kasus anak-anak yang terpapar COVID-19, termasuk penanganan kepada keluarganya,” ucap Harry.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.