Sukses

Berolahraga di Udara Terbuka Jangan Bergerombol

Berolahraga di udara terbuka bisa dilakukan dan aman asalkan tidak bergerombol. Pastikan juga memakai masker.

Liputan6.com, Jakarta Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor jadi ajang masyarakat untuk keluar rumah termasuk berolahraga. Namun,  pastikan menjaga jarak dan memakai masker di saat kondisi pandemi COVID-19.

Banyak yang beranggapan bahwa berolahraga di CFD yang mana adalah udara terbuka itu aman dari COVID-19. Nyatanya, bila di kawasa CFD penuh dengan masyarakat yang bergerombol, tentunya akan sulit untuk menjaga jarak. Risiko akan bertambah jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan sebagaimana misalnya tidak menggunakan masker.

"Yang jelas akan memudahkan untuk terinfeksi," kata dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto seperti dikutip Antara, Minggu (26/7/2020).

Triangto juga meluruskan anggapan bahwa memakai masker saat berolahraga dapat mengganggu kesehatan. Michael menjelaskan hal tersebut hanyalah mitos belaka karena penggunaan masker justru melindungi dari infeksi.

"Penggunaan masker akan bertindak sebagai barrier antara udara luar dan hidung maupun mulut yang akan menyaring udara sampai dengan 90 persen dan sama sekali tidak menghentikan aliran udara pernapasan," katanya.

Saat berolahraga dengan intensitas sedang dan ringan, kata Triangto, tidak akan mengganggu pernapasan. Pada kondisi itu tubuh tidak membutuhkan udara pernapasan dalam jumlah banyak. Bila masker digunakan secara teratur tubuh akan terbiasa dalam menggunakannya.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bersepeda Itu Aman, Asal

Anggapan keliru lain ialah bersepeda merupakan olahraga paling aman selama pandemi COVID-19. Jika dikatakan paling aman tentunya harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga. Yakni bersepeda keluar rumah harus dalam keadaan sehat, bersepeda sendiri ataupun dengan keluarga serumah dan juga memilih daerah yang dilewati yang tergolong dalam zona hijau.

Bila bersepeda tanpa menggunakan masker secara benar, dilakukan bersama dengan orang yang tak dikenal, kelompok pesepeda tersebut berjumlah lebih dari lima orang dan tidak menjaga jarak dari satu pesepeda dengan pesepeda lain sejauh 20 meter atau lebih maka risiko untuk terinfeksi menjadi sangat besar.

"Bersepeda dalam berkelompok juga meningkatkan kemungkinan kita untuk mengayuh sepeda melampaui batas-batas kemampuan yang tentunya dapat mengganggu kesehatan tubuh kita," kata Michael. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.