Sukses

Mengajar Secara Daring di Kelas yang Sama, Tiga Guru Terpapar COVID-19 dan 1 Meninggal

Satu dari tiga guru yang terpapar Virus Corona COVID-19 meninggal dunia.

Liputan6.com, Arizona - Tiga guru di Arizona terpapar COVID-19 setelah berada di kelas yang sama untuk memberikan pembelajaran secara daring. Dan, salah satu dari mereka meninggal dunia.

"Rasanya seperti mimpi buruk," kata Jesse Byrd, suami dari salah satu guru yang meninggal dunia Kimberley Chavez Lopez Byrd (61) mengutip New York Post.

Kimberley sebenarnya telah pensiun. Namun, dia kembali mengajar karena sangat merindukan ruang kelas dan menjadi guru kelas satu di Distrik Sekolah Terpadu Hayden-Winkelman di Kota Gila.

Pada Juni, Kimberley dan dua guru lainnya, Angela Skillings dan Jena Martinez Inzunza, berkumpul di satu ruang kelas dengan tujuan mengadakan kelas daring untuk sekelompok anak TK, serta anak kelas satu dan dua.

Para wanita itu mengatakan mereka menggunakan masker, memakai sarung tangan, menjaga jarak aman, dan menggunakan pembersih tangan untuk menjaga diri mereka aman.

"Kami sangat berhati-hati," kata Skillings.

Kimberley yang diketahui mengidap diabetes, lupus, dan asma adalah orang pertama yang dinyatakan positif COVID-19. Dan, pada 26 Juni 2020, kurang dari dua minggu setelah terkonfirmasi positif, dia meninggal dunia.

Tak lama setelah Kimberley dinyatakan positif COVID-19, dua guru lainnya pun positif dan mereka mengatakan masih menderita komplikasi.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus COVID-19 Arizona

Arizona adalah satu di antara banyak negara bagian AS yang mengalami lonjakan kasus baru-baru ini.

Negara melaporkan 2.537 kasus baru penularan pada Minggu (12/7/2020) dengan total 122.467. Lebih dari sepertiganya terjadi di bulan ini, menurut statistik dari Departemen Kesehatan Arizona.

Ada 86 kematian yang dilaporkan pada Minggu, dengan total 2.237 kematian. Ada 69 kematian dilaporkan pada Sabtu dan 44 kasus kematian sehari sebelumnya. Korban tewas harian tertinggi di Arizona adalah 177 kematian pada Selasa 7 Juli.

Sebagian besar sekolah di negara bagian tersebut memiliki tanggal pembukaan kembali pada awal Agustus, hingga Gubernur Arizona Doug Ducey mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan ditunda hingga setidaknya 17 Agustus. Pekan lalu, Ducey hanya menambahkan bahwa pembelajaran di sekolah akan dimulai lagi ketika situasi aman.

Kepala Sekolah Kathy Hoffman menulis di Facebook pada 9 Juli, “Hari ini, lebih dari 2.000 orang Arizon meninggal karena COVID-19. Di antara mereka yang tragis adalah Kimberley Chavez Lopez Byrd, seorang guru kelas satu di Distrik Sekolah Terpadu Hayden-Winkelman.”

“Pengabdian guru untuk melayani siswa tidak boleh berisiko tinggi. Arizona harus berbuat lebih banyak untuk memperlambat penyebaran COVID-19 dan memastikan kegiatan sekolah berlangsung aman.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.