Sukses

Gubernur Jabar Serahkan Bantuan kepada Mahasiswa Papua yang Terdampak COVID-19

Bantuan yang diberikan pemprov Jabar pada mahasiswa Papua yang terdampak COVID-19 berupa paket sembako dan dana tunai senilai Rp25 juta.

Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara simbolis menyerahkan bantuan kepada mahasiswa asal Papua di Jabar yang terdampak pandemi COVID-19. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan dana tunai senilai Rp25 juta.

Kamil mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menyalurkan bantuan kepada kelompok mahasiswa terdampak COVID-19 untuk memastikan tidak ada masyarakat yang mengalami kelaparan di Jabar.

“Semua kelompok mahasiswa, khususnya (asal) Papua, juga sudah dibantu sejak awal pandemi. Hari ini kami (Pemda Provinsi Jabar) tambahkan sembako dan dana sebesar Rp25 juta,” ucap Kamil dalam keterangan resminya ditulis Selasa, 16 Juni 2020.

Selain itu, Kang Emil melaporkan bahwa lebih dari 800 mahasiswa asal Papua di Jabar tidak ada yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dirinya pun mengimbau mereka untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama dan Gotong Royong Hadapi COVID-19

Pada pertemuan tersebut, Kamil juga menyoroti pentingnya kerja sama dan bergotong royong dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia. Menurutnya, Indonesia telah diikat oleh Pancasila, utamanya lewat sila kedua dan ketiga yang mengedepankan kesetaraan kemanusiaan tanpa mengangkat perbedaan yang ada.

"Kita sudah diikat oleh sila kedua, `Kemanusiaan yang adil dan beradab`, itu maksudnya semua sama. Dan diikat oleh sila ketiga, kita ini sama-sama membangun Indonesia," kata Kamil.

Kamil berharap dengan adanya mahasiswa Papua di Kota Bandung, informasi soal COVID-19 dapat disampaikan kepada orangtua di Papua. Penyakit COVID-19 di Jawa Barat saat ini dalam kategori terkendali.

Itu dapat dilihat mulai dari angka reproduksi, jumlah kasus dan lainnya. Sehingga orang tua para mashasiswa Papua, bisa lebih tenang karena pandemi di Jawa Barat lebih terkendali dan terukur. (Arie Nugraha)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini