Sukses

Kemenristek Sokong Dana 20 Proposal Penelitian COVID-19 FKUI

Mendukung penanganan COVID-19 baik dalam pengobatan maupun vaksin, Kemenristek menggelontorkan dana sekitar Rp6 miliar kepada para peneliti.

Liputan6.com, Jakarta Ada 20 proposal penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) terkait COVID-19 mendapatkan pendanaan Konsorsium Riset dan Inovasi tahap pertama dari Kemenristek/BRIN senilai Rp 6.950.435.000.

Proposal penelitian berjudul "Penggunaan Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell sebagai terapi pasien COVID-19" dengan peneliti utama adalah Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, SpP(K) mendapatkan pendanaan terbesar senilai Rp1,9 miliar.

Pendanaan hibah terbesar lainnya diberikan untuk penelitian berjudul “Portable Device Sampling Virus Sars-Cov-2 dari Droplet dan Nafas Ekspirasi” dan “Studi Kohort Persepsi Risiko Penularan dan Tingkat kepatuhan Karantina Rumah, Rumah Sakit atau Fasilitas Rujukan COVID-19 di Indonesia”.

“Total ada 20 proposal penelitian dari FKUI yang mendapatkan dukungan pendanaan dari Kemenristek/BRIN. Selain penelitian dokter Erlina Burhan, beberapa proposal penelitian lain adalah penelitian Pengembangan Vaksin Sars COV 2 dan penelitian tentang Pengaruh Terapi Klorokuin, Azitromisin dan Suplementasi Jambu Biji Terhadap Eliminasi Virus SARS-CoV-2,”ujar Dekan FKUI, Prof. Ari Fahrial Syam dalam keterangan pers.

 “Serta ada 15 penelitian lain yang hasil penelitiannya kelak diharapkan akan sangat bermanfaat bagi penanganan COVID-19, khususnya di Indonesia,” lanjut Ari dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Terkait penelitian pengembangan vaksin, Ari mengungkapkan bahwa FKUI memiliki pengalaman dalam pengembangan vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pembuatan vaksin dengan cara whole genome sequencing dapat dilakukan jika jumlah virology yang dimiliki besar. Namun, jika tidak memiliki, maka harus dilakukan kultur yang membutuhkan fasilitas Laboratorium Biosafety Level-3 (BSL-3). Selain Lembaga Biologi Molekuler Eijkman dan LIPI, FKUI sendiri memiliki pusat riset virus dimana terdapat fasilitas BSL-3 yang saat ini sedang direnovasi.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyerahan Dana

Penyerahan sdana riset dan inovasi COVID-19 dilakukan secara virtual pada Kamis, 11 Juni 2020 oleh Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19, Ali Gufron Mukti kepada Rektor UI, Ari Kuncoro dan turut disaksikan oleh Menristek/BRIN Republik Indonesia, Bambang P.S. Brodjonegoro.

“UI menerima pendanaan riset COVID-19 yang terbesar. Kami membagi program konsorsium riset dan inovasi COVID-19 menjadi lima klasifikasi, yaitu, Pencegahan; Skrining dan Diagnosa; Obat & Terapi; Alat Kesehatan & Pendukung; Sosial Humaniora,” kata Bambang.

Menurutnya, UI merupakan salah satu anggota Konsorsium dengan kontribusi yang signifikan. Ini tampak dari proposal yang diajukan UI lengkap memenuhi kelima bagian riset dan inovasi tersebut, UI bisa masuk ke dalam semua kategori, semua aspek yang terkait dengan COVID-19, tidak hanya di bidang kesehatan, melainkan bidang Sosial Humaniora juga dicover oleh UI.

20 proposal penelitian FKUI tersebut adalah bagian dari 134 proposal riset yang diterima oleh Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek/BRIN yang berasal dari berbagai perguruan tinggi maupun lembaga penelitian di Indonesia.

Proposal riset yang mendapatkan bantuan dana telah melalui seleksi ketat, review proposal dan presentasi secara daring oleh Kemenristek/BRIN dan termasuk dalam enam bidang prioritas antara lain (1) Pencegahan, (2) Skrining dan Diagnosis, (3) Alat Kesehatan dan Pendukungnya, (4) Obat-obatan dan Terapi, (5) Multicenter Clinical Trial, dan (6) Sosial Humaniora dan Public Health Modelling.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.