Sukses

Presiden Jair Bolsonaro Ancam akan Keluarkan Brasil dari WHO

Presiden Jair Bolsonaro mengatakan tengah mempelajari soal rencana keluarnya Brasil dari WHO

Liputan6.com, Jakarta Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengancam akan mengeluarkan negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) usai badan kesehatan tersebut memperingatkan pemerintahannya tentang risiko pencabutan lockdown sebelum melambatnya penularan COVID-19.

"Saya beri tahu Anda saat ini, Amerika Serikat meninggalkan WHO dan kami sedang mempelajari soal itu di masa depan," kata Bolsonaro kepada awak media setempat, dikutip dari Aljazeera pada Minggu (7/6/2020).

"Antara WHO bekerja tanpa bias ideologis, atau kami keluar juga," kata Jair Bolsonaro pada hari Jumat waktu setempat.

Langkah yang akan berpotensi diambil oleh Bolsonaro ini serupa dengan apa yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump beberapa waktu lalu.

Trump mengatakan bulan lalu, AS mengakhiri hubungan mereka dengan WHO. Dia menyebut bahwa badan kesehatan di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa itu sebagai boneka Tiongkok, tempat COVID-19 pertama kali muncul.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

WHO Sebut Wabah di Amerika Latin Memprihatinkan

Dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, WHO sempat menanggapi rencana pencabutan pembatasan kegiatan meskipun tingkat kematian harian dan diagnosis di negara Amerika Latin itu dinilai meningkat.

Juru Bicara WHO Margaret Harris mengatakan, memperlambat transmisi adalah kunci untuk pencabutan lockdown.

"Epidemi, wabah, di Amerika Latin sangat memprihatinkan," kata Harris beberapa waktu lalu dikutip dari Channel News Asia. Dia menyebutkan bahwa di antara enam kriteria untuk mencabut karantina, salah satunya adalah mampu menurunkan angka penularan.

Data yang dihimpun oeh Center for Systems Science and Engineering Johns Hopkins University menyebutkan bahwa hingga Minggu (7/5/2020) hari ini pukul 10.00, terdapat 645.771 kasus positif COVID-19. Jumlah kasus sembuh mencapai 266.940 dengan angka kematian sebanyak 35.026.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.