Sukses

Lakukan Penelitian COVID-19 Pada Monyet, Ini Bukti Ilmiah yang Didapat

Peneliti Chicago yang melakukan penelitian terhadap monyet menemukan beberapa bukti ilmiah tentang COVID-19. Hasil penelitian ini diterbitkan pada Rabu (20/5/2020).

Liputan6.com, Jakarta Peneliti Chicago yang melakukan penelitian terhadap monyet menemukan beberapa bukti ilmiah tentang COVID-19. Hasil penelitian ini diterbitkan pada Rabu (20/5/2020).

Pertama, selamat dari COVID-19 dapat menghasilkan kekebalan dari infeksi ulang. Ini merupakan sebuah tanda positif bahwa vaksin yang sedang dikembangkan dapat berhasil.

Meskipun para ilmuwan berasumsi bahwa antibodi yang dihasilkan sebagai tanggapan terhadap COVID-19 baru bersifat protektif, ada sedikit bukti ilmiah yang kuat untuk mendukungnya.

Dalam salah satu studi baru, para peneliti menginfeksi sembilan monyet dengan COVID-19. Setelah monyet-monyet pulih, tim memaparkan virus lagi kepada mereka dan hasilnya hewan-hewan itu tidak kembali sakit.

Temuan ini menunjukkan bahwa mereka "mengembangkan kekebalan alami yang melindungi terhadap paparan ulang," kata Dr. Dan Barouch, seorang peneliti di Pusat Penelitian Virologi dan Vaksin di Pusat Medis Deaconness Beth Israel di Harvard, Boston, yang studinya diterbitkan dalam jurnal Science mengutip New York Post.

"Ini berita yang sangat bagus," katanya.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Studi Kedua

Dalam studi kedua, Barouch dan rekannya menguji 25 monyet dengan enam vaksin prototipe untuk melihat apakah antibodi yang diproduksi sebagai respons dapat menjadi pelindung.

Vaksin COVID-19 potensial menunjukkan hasil positif dalam pengujian pada manusia. Mereka kemudian mengekspos monyet-monyet ini dan 10 hewan kontrol lainnya.

Semua hewan kontrol menunjukkan tingkat virus yang tinggi di hidung dan paru-paru mereka, tetapi pada hewan yang divaksinasi, "kami melihat tingkat perlindungan yang substansial," kata Barouch. Delapan dari hewan yang divaksinasi sepenuhnya terlindungi.

"Data ini akan dilihat sebagai kemajuan ilmiah," kata Barouch.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.