Sukses

Sering Migrain? Rajin-Rajinlah Yoga

Terbukti kegiatan ini bila dilakukan dengan rutin mengurangi frekuensi serangan migrain.

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang kerap mengeluhkan sakit kepala sebelah atau migrain ada baiknya rutin melakukan yoga. Terbukti kegiatan ini bila dilakukan dengan rutin mengurangi frekuensi migrain.

Hasil penelitian yang diterbitkan jurnal Neurology ini mengungkap bahwa yoga bisa membantu seseorang yang memiliki migrain menjadi jarang mengalami sakit kepala dan jika terjadi, rasa sakitnya tidak lama dan tidak sakit.

"Migrain merupakan salah satu masalah sakit kepala paling umum, namun hanya separuh yang mengonsumsi obat untuk meredakan masalahnya," terang peneliti Rohit Bhatia, M.D., D.M., D.N.B., dari All India Institute of Medical Sciences di New Delhi, India seperti mengutip Medical Xpress.

"Berita baiknya adalah bahwa melakukan hal yang semudah yoga bisa membantu lebih baik dibanding konsumsi obat," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biaya pengobatan berkurang

Penelitian ini melibatkan 114 orang dengan rentang usia antara 18 hingga 50 dan kerap mengalami migrain. Setiap partisipan mengalami 4 hingga 14 sakit kepala tiap bulan dan dibagi ke dalam dua kelompok yaitu yang hanya mengonsumsi obat dan yang mendapat tambahan yoga.

Kelompok yang mengikuti yoga melakukan latihan selama satu jam termasuk pernapasan, relaksasi, serta postur. Anggota kelompok ini diawasi oleh instruktur yoga tiga hari seminggu selama satu bulan. Kemudian mereka melakukannya selama lima hari semiggu selama dua bulan.Kedua kelompok mendapatkan pengobatan serta konseling perubahan gaya hidup.

Diketahui bahwa manfaat obat bisa lebih optimal ketika seseorang juga melakukan yoga. Hal ini termasuk berkuranganya frekuensi sakit kepala, intensitas rasa sakit, penggunaan obat, serta seberapa mengganggu migrain pada kehidupan sehari-hari.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa yoga tidak hanya bisa mengurangi rasa sakit, namun juga biaya penanganan migrain," teang Bhatia.

"Hal ini bisa sangat bermanfaat, terutama pada orang-orang yang tidak mampu membayar pengobatan. Obat biasanya diresepkan lebih dahulu dan biasanya juga mahal," sambungnya.

Penulis: Rizky Wahyu/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.