Sukses

Hati Doni Monardo Ambyar, Rencana Konser COVID-19 bareng Didi Kempot Pupus

Hati Doni Monardo ambyar, rencana konser kampanye COVID-19 bareng Didi Kempot pun pupus.

Liputan6.com, Jakarta Hati Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo ambyar mendengar kabar Didi Kempot yang meninggal pada Selasa, 5 Mei 2020. Bukan hanya Doni saja, seluruh jajaran Tim Gugus Tugas ikut ambyar. Rencana konser bersama penyanyi campursari pun pupus.

Tenaga Ahli BNPB yang juga Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Egy Massadiah menuturkan, tiga hari terakhir sebelum kematian Didi Kempot, Doni dan Tim Gugus Tugas sedang intens membicarakan konsep kerja kemanusiaan bersama sang penyanyi.

Ide kampanye sosialisasi COVID-19 dan 'Jangan Mudik' yang akan disuarakan Didi Kempot. Nama Didi Kempot memenuhi hari-hari Doni. Kemunculan nama Didi Kempot juga bermuladari kedatangan tim kreatif yang mengusulkan penggunaan jingle lagu untuk  sosialisasi COVID-19, termasuk imbauan untuk tidak mudik Lebaran.

"Di ruang multimedia lantai 10 Graha BNPB sore itu, bermunculan ide. Selain, Doni Monardo yang antusias diskusi, wartawan senior Tommy Suryo Pratomo, serta sejumlah anggota Gugus Tugas dan tim kreatif. Salah satu usulan adalah lagu “Garuda di Dadaku” tetapi diubah liriknya. Ada yang setuju, tapi ada yang menolak," tutur Egy melalui kiriman tulisan yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Jumat (8/5/2020).

"Yang setuju beranggapan, lagu itu sudah sangat populer. Sedang yang lain menolak, beralasan itu lagu trade mark milik supporter sepakbola. Tidak tepat, dan terlalu dipaksakan. Lalu, muncul gagasan untuk meminta bantuan The Godfather of Broke Heart, Lord Didi Kempot. Begitu muncul nama Didi Kempot, seisi ruang hening sejenak, ada yang saling pandang, semua seolah mengekspresikan kesadarannya yang baru datang setelah pergi entah kemana."

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berjuang sebagai Relawan COVID-19

Tatkala nama Didi Kempot mencuat, hampir sebagian besar Tim Gugus Tugas setuju. “Oh iya.... Kenapa tidak pakai Didi Kempot saja? Bagus itu,” ujar sebagian orang hampir bersamaan.

Nama Didi Kempot memenuhi ruang pembicaraan. Apalagi Didi Kempot sudah berjuang sebagai relawan COVID-19. Di Ngawi, Jawa Tengah, tempat Didi Kempot tinggal, ia membagi-bagikan sembako.

Bahkan, melalui salah satu stasiun televisi, Didi Kempot melakukan konser dari rumah untuk menggalang dukungan dana bagi korban COVID-19. Dan itu juga berkat dukungan Presiden Joko Widodo. Tak kurang dari Rp7 miliar dana terkumpul.

"Info kiprah Didi di atas meluncur kembali dari WhatsApp Tommy ke saya. Saya segera menyampaikan kepada Ketua Gugus Tugas. Sebagai rasa terima kasih kepada Didi Kempot, Letjen TNI Doni Monardo membuat video pendek pada hari Sabtu (2/5/2020) sore," Egy melanjutkan.

Narasi video berdurasi 1,5 menit yang direkam Egy berbunyi:

Mas Didi, saya Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas menyampaikan ucapan terima kasih kepada mas Didi yang telah ikut berpartisipasi dalam membantu masyarakat kita. Para pahlawan bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata, atau para pahlawan kemanusiaan, seperti dokter yang membantu mereka yang menderita akibat serangan virus Corona.

Tetapi juga orang-orang seperti Mas Didi, para budayawan, seniman yang telah mengajak masyarakat untuk ikut meningkatkan disiplin. Agar tidak terpapar virus Corona, termasuk upaya dan langkah-langkah Mas Didi yang telah membantu meringankan saudara-saudara kita baik yang terpapar virus Corona maupun yang terkapar karena kehilangan pekerjaan. Lanjutkan perjuangan Mas. Semoga Tuhan selalu bersama kita semua. Salam tangguh... Salam kemanusiaan...

 

3 dari 4 halaman

Saling Video Call

Pada hari selanjutnya, Minggu (3/5/2020), Didi Kempot sempat melakukan video call dengan Tomy Suryo. Mereka membicarakan rencana memakai jasa Didi Kempot untuk kampanye “Jangan Mudik” dan sosialisasi COVID-19.

Kampanye direncanakan melalui sebuah konser dari rumah dalam skala yang lebih besar dari konser Didi Kempot dari rumah sebelumnya. Tommy pun segera mengarahkan video call ke Doni Monardo. Saat itu, Doni baru saja meninggalkan ruang multimedia di lantai 10 Graha BNPB untuk bersiap salat ashar.

Tommy segera mendatangi ruang Doni dan menjumpai Doni yang baru selesai wudhu. Gagang Hp diserahkan Tommy ke Doni. Doni pun melakukan video call dengan Didi Kempot.

"Dengan senyum lebar, Doni dan Didi saling sapa. Tak lupa, Doni mengucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan Didi Kempot sebagai relawan membantu penanganan COVID-19. Syahdan. Kesepakatan sudah bulat. Tim teknis sudah mempersiapkan rencana konser Didi Kempot bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," tambah Egy.

4 dari 4 halaman

Berusaha Tegar

Tepat pada Selasa (5/5/2020) pagi, bak petir menyambar, kabar menyeruak Didi Kempot meninggal dunia. Doni Monardo berusaha tegar. Ia mengucapkan bela sungkawa melalui video pendek berikut:

Kami segenap keluarga besar Gugus Tugas menyampaikan rasa duka cita yang mendalam, atas wafatnya sahabat, seniman nasional, dan relawan kemanusiaan, almarhum Didi Kempot.

Semoga almarhum Didi Kempot mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Diterima semua amal kebaikannya, diampuni segala kesalahannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keikhlasan, dan ketabahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.