Sukses

Studi Sebut Pasien Kanker Lebih Berisiko Meninggal Dunia akibat COVID-19

Pasien kanker berisiko lebih tinggi mengalami kasus parah atau kematian akibat tertular COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Penderita kanker dinilai lebih berisiko terhadap kematian akibat COVID-19. Sebuah studi mengungkapkan setidaknya ada beberapa kondisi kanker yang membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi.

Dalam sebuah studi yang dimuat di jurnal Cancer Discovery, para pakar mengatakan bahwa pasien kanker darah dan paru-paru, maupun kanker yang telah menyebar ke seluruh tubuh, tiga kali lebih berisiko meninggal dunia akibat COVID-19.

Dikutip dari New York Post pada Rabu (29/4/2020), penelitian dilakukan pada 105 pasien kanker dan 536 pasien non-kanker di 14 rumah sakit di Wuhan dengan rentang usia yang serupa dan positif COVID-19.

"Hasil kami menunjukkan pasien COVID-19 dengan kanker memiliki risiko yang lebih tinggi dalam semua hasil yang parah," tulis para peneliti yang berasal dari Amerika Serikat, China, dan Singapura dalam abstraksinya di laman Cancer Discovery milik American Association for Cancer Research.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Risiko Kasus Parah Pasien Kanker

Penulis studi mengungkapkan bahwa pasien dengan kanker hematologi, kanker paru-paru, maupun kanker metastasis atau sudah stadium IV, memiliki frekuensi tertinggi dalam kasus yang parah.

"Pasien kanker non-metastasis mengalami frekuensi yang sama dengan kondisi parah yang terlihat pada pasien tanpa kanker," tulis para peneliti.

Sementara itu, pasien yang menerima pembedahan memiliki risiko lebih tinggi terkena gejala parah, sementara mereka yang hanya melakukan radioterapi tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada kasus parah jika dibandingkan pasien tanpa kanker.

Mereka mengatakan bahwa angka kematian pada pasien kanker hampir tiga kali lipat lebih tinggi daripada mereka yang bebas kanker. "Temuan ini menunjukkan bahwa pasien kanker tampaknya lebih rentan terhadap wabah SARS-CoV-2," tulis para peneliti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.