Sukses

Diet Seimbang Bantu Cegah Tertular Corona COVID-19

Saat ini mencuci tangan begitu penting demi pencegahan penularan virus Corona. Namun, makanan yang masuk ke mulut sama pentingnya dengan mencuci tangan/

Liputan6.com, Jakarta Saat ini mencuci tangan begitu penting demi pencegahan virus Corona. Namun, makanan yang masuk ke mulut sama pentingnya dengan mencuci tangan.

Ini karena apa yang kita makan bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal penyakit mematikan COVID-19.

Seperti dikutip Medical Daily, National Institute of Nutrition (NIN) merekomendasikan makan diet seimbang di tengah pandemi coronavirus. Ini untuk memastikan tubuh manusia memiliki pertahanan dari coronavirus yang baru.

Direktur NIN Hemalatha R mengatakan makanan yang bergizi seimbang memberikan perlindungan yang cukup terhadap virus.

Menurut Hemalatha makanan bergizi seimbang yang dimaksud mencakup sayuran, buah-buahan, sereal, dan kacang-kacangan yang kaya nutrisi. Vitamin dan mineral atau zat gizi mikro yang terkandung dalam makanan ini meningkatkan fungsi tubuh dan fungsi imun adaptif terhadap infeksi.

Untuk buah-buahan dan sayuran apa saja yang dimakan selama dan setelah pandemi Corona COVID-19, pejabat kesehatan merekomendasikan semua sayuran musiman, terutama yang berdaun hijau, rempah-rempah, kacang-kacangan, dan buah-buahan seperti apel, pepaya, mangga, jambu biji, jeruk, lemon, jeruk, anggur, dan gooseberry.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cuci Tangan Setelah Mengolah Makanan

Mengkonsumsi daging, unggas, dan telur, kata Hemalatha, tidak berisiko dalam situasi saat ini. Tetapi kebersihan mencuci tangan harus diikuti setelah menangani daging mentah, telur, atau bahkan sayuran.

Selain itu, daging yang dimasak dengan matang dan produk unggas dapat dimasukkan dalam diet dalam jumlah sedang.

“ Hindari terlalu banyak lemak (tidak lebih dari 30 gram per orang per hari - lebih disukai lebih dari dua jenis minyak), garam (tidak lebih dari 5 gram per orang per hari). Gula hanyalah kalori tanpa nutrisi, karenanya, jaga agar tetap minimum,” katanya.

Untuk orang dengan diabetes atau penyakit kronis lainnya,Hemalatha menjelaskan harus melanjutkan pengobatan rutin dan meresepkan pola diet sehat bersama dengan aktivitas fisik yang memadai dan menjaga diri mereka bebas stres,.

Sedangkan untuk mikronutrien berperan penting dalam membentuk memori kekebalan tubuh, yang membantu mencegah infeksi ulang dari jenis patogen yang sama.

Selama masa sulit ini, para pejabat juga memperingatkan agar tidak mengonsumsi makanan olahan. Minum jus buah dan minuman berkarbonasi juga sangat tidak dianjurkan. Ini karena mengonsumsi makan sehat menjaga tubuh agar tetap sehat dan menurunkan risiko tertular virus corona.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.