Sukses

Skylar Herbert, Bocah 5 Tahun di Michigan yang Meninggal Akibat COVID-19

Skylar Herbert anak perempuan usia 5 meninggal dunia di Michigan setelah terinfeksi COVID-19. Keluarganya mengatakan, Coronavirus menyebabkan otaknya mati setelah penggunaan ventilator.

Liputan6.com, Jakarta Skylar Herbert anak perempuan usia 5 tahun meninggal dunia di Michigan, Amerika Serikat setelah terinfeksi COVID-19. Keluarganya mengatakan, virus Corona menyebabkan otaknya mati setelah penggunaan ventilator.

Sebulan lalu, anak ini mengeluh sakit kepala hebat. Setelah dinyatakan positif COVID-19, ia mengalami meningitis yang menyebabkan pembengkakan otak.

"Kami memutuskan untuk melepasnya dari ventilator hari ini (20/4/2020) karena perbaikannya telah berhenti, para dokter memberi tahu kami bahwa mungkin dia sudah mati otak," kata ibunya, LaVondria Herbert seperti dikutip New York Post.

"Kami pada dasarnya tahu bahwa ia tidak akan kembali kepada kami," kata ibu berusia 46 itu.

Simak Video Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Radang Tenggorokan dan Meningitis

Skylar awalnya dinyatakan mengalami radang tenggorokan pada 23 Maret 2020. Dokter mengizinkan pulang dari rumah sakit dengan memberikan antibiotik.

Namun, ia kemudian menderita sakit kepala hingga menangis semalaman. Orangtuanya membawanya ke UGD dan melakukan tes COVID-19 di Beaumont Royal Oak. Ia kembali dinyatakan positif pada hari berikutnya.

Keluarga kembali keesokan harinya, kali ini karena ayah Skylar, Ebbie Herbert menunjukkan gejala. Namun, sang anak mengalami kejang ketika ayahnya sedang melakukan tes. Ia pun diperiksa dan hasil pemeriksaan menunjukkan meningitis.

Orangtuanya mengatakan kepada Detroit News bahwa mereka tidak tahu bagaimana dia terinfeksi. Selama berminggu-minggu ia hanya tinggal di rumah dan sebelumnya tidak memiliki kondisi-kondisi seperti disebutkan tadi.

Skylar adalah anak pertama yang meninggal akibat COVID-19 di Michigan, kata surat kabar itu.

"Kehilangan seorang anak, kapan saja, dalam keadaan apa pun, adalah tragedi," kata juru bicara Beaumont Health.

“Kami berduka karena COVID-19 telah merenggut nyawa seorang anak. Kami menyampaikan simpati terdalam kami kepada keluarga Skylar dan semua orang lain yang telah kehilangan orang yang dicintai karena virus ini. "

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.