Sukses

Akibat COVID-19, AS Laporkan Peningkatan Penjualan Anak Ayam

Warga AS dilaporkan membeli anak ayam untuk berjaga-jaga dan mencegah kekurangan pangan di tengah pandemi COVID-19

Liputan6.com, Jakarta Bahan makanan, tisu toilet, hingga cairan disinfektan menjadi barang yang banyak diburu di masa pandemi COVID-19. Namun, warga Amerika Serikat (AS) dilaporkan tidak hanya membeli barang-barang tersebut, namun juga anak ayam.

Beberapa warga di wilayah AS seperti Utah, Missouri, dan Texas dilaporkan membeli anak ayam. Hal ini kemungkinan karena kecemasan akan kelangkaan hingga naiknya harga telur di toko-toko bahan makanan di tengah pandemi COVID-19.

Di Utah, Ogden Intermountain Farmers Association melaporkan pembelian hingga lebih dari seribu anak ayam dalam sehari pada bulan lalu. Sementara di Texas, beberapa toko menjual hingga 300 sampai 350 ekor per minggu.

"Kami dibanjiri pesanan, kata pemilik Cackle Hatchery di Lebanon, Missouri bernama Nancy Smith dikutip dari NPR pada Kamis (9/4/2020).

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorongan Memenuhi Kebutuhan Pangan Mandiri

Kendall Fox dari Freedom Ranger Hatchery di Lancaster County mengatakan, pembelian besar-besaran anak ayam kemungkinan didorong karena keinginan masyarakat untuk memulai usaha mereka memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri.

"Masyarakat berada di rumah sehingga mencari sesuatu untuk keluarga mereka lakukan saat di rumah," kata Fox. "Alasan lainnya adalah keamanan memiliki pangan di halaman belakang mereka."

Marisa Erasmus, asisten profesor ilmu hewan dari Purdue University meminta warga setempat untuk memikirkan keputusannya membeli anak ayam.

"Pastikan Anda tahu apa yang Anda hadapi. Hewan-hewan ini tubuh dan memiliki kebutuhan yang sangat spesifik. Mereka bergantung pada kita untuk menyediakannya dan kita harus yakin bisa melakukan itu," katanya seperti dikutip dari New York Post.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.