Sukses

Hasil Rapid Tes COVID-19, 677 Orang di Jabar Terindikasi Positif

Kamil menyebutkan terdapat empat institusi pendidikan negara yang penghuninya terindikasi positif COVID-19. Namun kepastiannya, harus dilakukan tes lanjutan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Jawa Barat menyatakan sebanyak 677 orang terindikasi positif terpapar COVID-19. Hasil itu merupakan data sementara dari 15 ribu hasil rapid tes yang di gelar di 27 kabupaten dan kota.

Sebelumya, seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat tersebut telah menerima 61 ribu alat rapid tes dari pemerintah provinsi. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, diketahuinya banyaknya jumlah yang terindikasi positif terpapar COVID-19, menandakan pemberlakuan rapid tes tepat sasaran.

"Dari 677 itu paling besar terindikasi positif RDT ya, belum confirm PCR, itu 310 ada di Kota Sukabumi di institusi kenegaraan. Kemudian terbesar kedua, 226 indikasi positif di Kota Bandung. Datang dari kluster GBI yang Lembang yang terus sampai hari ini pengetesan kita laksanakan," kata Kamil dalam keterangan daring, Bandung, Jumat, 3 April 2020.

Kamil menyebutkan terdapat empat institusi pendidikan negara yang penghuninya terindikasi positif COVID-19. Namun kepastiannya, harus dilakukan tes lanjutan.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan Ridwan Kamil

Adanya temuan tersebut, Kamil menghimbau kepadas seluruh instansi pemerintah pusat yang memiliki lembaga pendidikan di Jawa Barat agar melakukan tes awal COVID-19. Pemerintah Jawa Barat sendiri akan terus melakukan rapid tes, disesuaikan dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 61 ribu.

Berdasarkan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid - 19 Provinsi Jawa Barat 3 April 2020 sampai pukul 12.00 WIB, total jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 1.200 orang. Terdiri dari 859 orang masih dalam proses pengawasan dan 341 orang dinyatakan selesai pengawasan.

Sedangkan jumlah total orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 16.357 orang. Rimciannya 1.2973 orang masih proses pemantauan dan 3.384 orang sudah selesai pemantauan.

Untuk pasien yang psoitif terpapar Covid 19 yaitu 223 orang. Sebanyak 11 orang sembuh dan 25 orang meninggal dunia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.