Sukses

IAKMI: Masih Terlihat Anak-anak Bermain, Social Distancing Belum Berjalan Baik

Social distancing belum berjalan baik, yang mana anak-anak masih terlihat bermain di luar rumah.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Husein Habsyi menilai, penerapan pembatasan sosial (social distancing)terkait pencegahan Corona COVID-19 belum berjalan dengan baik. Kita masih sering melihat anak-anak bermain atau tetangga-tetangga sekitar rumah berkumpul.

"Waktunya kita mengevaluasi. Memang sudah ada anjuran secara ketat untuk melakukan social distancing, tapi belum berjalan dengan mulus. Kita masih sering melihat orang berkerumun, orang-orang hilir mudik di jalan-jalan," ucap Husein dalam konferensi pers secara Live, ditulis Jumat (3/4/2020).

"Nah, masih kelihatan anak-anak bermain.  Betapapun kuatnya Keputusan Presiden dan Peraturan Presiden yang sekarang ada pembatasan sosial berskala besar jika tidak didukung oleh pimpinan di tingkat akar rumput tampaknya sulit sekali untuk berjalan."

Oleh karena itu, peran RT/RW menjadi sangat penting. IAKMI sedang menyiapkan konsep agar Gugus Tugas di tingkat RT/RW dapat terbentuk, sehingga dengan wilayah yang paling kecil, mereka akan bisa mengontrol social distancing dengan melibatkan masyarakat setempat.

"Upaya ini juga mempermudah pengawasan orang. Apalagi mengawasi orang-orang yang berisiko terpapar virus Corona, terutama warga yang berumur lebih dari 60 tahun. Di tingkat RT/RW, kelompok yang rentan ini bisa diamati dan dipantau," lanjut Husein.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memantau Isolasi Diri

Pembentukan Gugus Tugas di tingkat RT/RW juga mempermudah pemantauan terhadap warga yang melakukan isolasi diri sendiri. Bahwa memastikan mereka tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.

"Mereka (pihak RT/RW) bisa mengatur dan menjaga agar warga tidak keluar rumah. Konsep-konsep seperti ini sesuatu yang perlu ditegaskan agar pembatasan sosial berskala besar di tingkat nasional ikut berjalan baik," Husein menerangkan.

Selain itu, Gugus Tugas di tingkat RT/RW juga bisa berupaya mengurangi stigma dan diskriminasi bila ada warga yang positif Corona. Menegaskan agar warga lain tidak mengucilkan.

"Intinya, bisa ikut membantu menenangkan masyarakat di lingkungan. Mungkin ini salah satu bentuk yang harus diperkuat," tutup Husein.

3 dari 3 halaman

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini