Relawan COVID-19 Diharapkan Dukung Tenaga Medis di Garda Depan

Relawan Bagi-Bagi Masker ke Pengguna Jalan — Relawan membagikan masker kepada pengemudi mobil di Bundaran HI, Jakarta, Selasa (17/3/2020). Sebanyak 3.000 masker dibagikan gratis kepada pengguna jalan sebagai bentuk keprihatinan sekaligus berpartisipasi dalam upaya mencegah penyebaran virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Andre Rahadian menerangkan, kebutuhan relawan COVID-19 diharapkan dapat mendukung tenaga medis di garda depan. Tenaga dari relawan medis yang akan ditempatkan di rumah sakit juga untuk menjaga ketahanan dan kelangsungan pelayanan menangani COVID-19.

"Relawan medis juga untuk mendukung pelayanan di rumah sakit. Hal ini diperlukan demi menjaga ketahanan dan kelangsungan pelayanan COVID-19 tenaga medis di garda terdepan," jelas Andre saat konferensi pers secara Live di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Ketua Iluni UI: Butuh Relawan Medis untuk Bantu Tangani Corona COVID-19

Selain itu, relawan COVID-19 dapat berperan serta menyalurkan kebutuhan logistik yang sangat penting untuk tenaga medis.

"Tenaga medis harus kita support baik dari segi makanan dan vitamin. Yang pasti fungsi dan konsentrasinya menyasar membantu penanganan tenaga medis, baik di rumah sakit rujukan maupun di rumah sakit darurat," lanjut Andre.

Untuk penerimaan relawan COVID-19 yang menyalurkan bantuan maupun tenaganya membantu penanganan COVID-19, diutamakan berlatar belakang bidang medis, dari perguruan tinggi dan mahasiswa tingkat akhir.

Seseorang di luar bidang medis yang ingin ikut memberi bantuan pun dapat mendaftar, nantinya disesuaikan fungsi dan kinerjanya. Kabar pendaftaran relawan akan segera dipublikasikan di situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Petugas PMI Kota Bandung menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Agung Al-Ukhuwah, Kamis (19/3/2020). Penyemprotan disinfektan dilakukan oleh PMI guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.