Sukses

Cegah COVID-19 di Kalbar, Sekolah Libur dan Warga Kurangi Kumpul-Kumpul

Cegah penyebaran COVID-19 di Kalbar, sekolah libur dan warga mulai mengurangi kumpul-kumpul.

Liputan6.com, Pontianak Demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19) di Kalimantan Barat, seluruh sekolah mulai diliburkan hari ini (16/3/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan. Bahkan, warga juga mulai mengurangi kumpul-kumpul di luar rumah.

"Merespons pernyataan Presiden Joko Widodo tentang COVID-19, mulai Senin (16/3/2020), sekolah-sekolah, baik PAUD sampai SMA diliburkan. Mereka belajar di rumah, tidak melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Keputusan sudah disampaikan Bapak Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harrison Azroi, dalam siaran Live, ditulis Senin (16/3/2020).

Sutarmidji juga sudah meminta pertemuan-pertemuan yang bersifat mengundang orang dalam jumlah banyak di Pontianak dibatalkan. Beberapa pertemuan di Pontianak yang melibatkan banyak orang pun sudah dibatalkan.

"Imbauan terkait COVID-19 kepada masyarakat (Kalbar) tidak bepergian dulu ke luar negeri, seperti Kuala Lumpur dan Serawak, Malaysia. Terlebih lagi kami memang berbatasan dengan negara tersebut. Bapak Gubernur juga sudah mengirim surat ke Menteri Perhubungan agar jalur penerbangan dari Pontianak ke Kuala Lumpur atau Pontianak ke Kuching dihentikan sementara," lanjut Harrison.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masyarakat Mulai Waspada

Harrison menambahkan, masyarakat Kalimantan Barat menjadi lebih waspada terhadap merebaknya pemberitaan COVID-19. Bagi masyarakat yang merasakan gejala COVID-19, seperti demam, sesak napas, dan flu, diimbau langsung pergi ke rumah sakit.

Apalagi bagi mereka yang bepergian ke Kuala Lumpur dan Kuching, Malaysia.

"Apabila nanti dinyatakan sehat, warga diminta tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah dulu sampai 14-20 hari setelah kunjungan," katanya.

"Masyarakat juga sekarang lebih waspada. Di Kalimantan Barat, mereka terlihat sudah mulai mengurangi untuk bersifat kumpul-kumpul, yang mungkin tidak terlalu membawa manfaat."

Masyarakat di Kalbar banyak yang mengunjungi Kuala Lumpur, Serawak, dan Kuching pada hari-hari biasa. Kini, lalu lintas masyarakat yang mengunjungi kota-kota tersebut sekarang sudah agak menurun.

Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat menegaskan, anak-anak di rumah bukan liburan, tapi belajar di rumah. Seluruh instruksi dari Sutarmidji sudah disampaikan kepada semua perangkat daerah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.