Sukses

Kisruh DPT, Bisa Tunda Pemilukada DKI

Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Andrinof Chaniago menilai, opsi penundaan Pilkada DKI Jakarta 2012 masih bisa dilakukan jika status Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2012 masih belum menunjukkan tanda-tanda kejelasan

Liputan6.com, Jakarta: Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Andrinof Chaniago menilai, opsi penundaan Pilkada DKI Jakarta 2012 masih bisa dilakukan jika status Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada DKI Jakarta 2012 masih belum menunjukkan tanda-tanda kejelasan.

Menurutnya, Dibutuhkan kesepakatan bersama oleh semua pasangan kandidat untuk menunda pencoblosan. "Penundaan pencoblosan Pilkada DKI bisa dilakukan, itu tergantung kesepakatan bersama pasangan-pasangan kandidat. Opsi itu masih terbuka jika ingin menghadirkan Pilkada yang sehat," Kata Andrinof saat dihubungi di Jakarta, Senin (9/7).
 
Menurutnya, penyelesaian adanya 900 ribu hingga 1,4 juta pemilih fiktif dari 6,9 juta DPT yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebetulnya tidak sulit. Apalagi, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah menjatuhkan sanksi peringatan tertulis dan mendesak KPU agar kisruh DPT segera diselesaikan.
 
Namun kenyataannya, hingga saat ini belum ada kejelasan soal status pemilih fiktif dalam DPT. Andrinof mengatakan, untuk mempercepat proses penyelesaian masalah DPT, para pasangan kandidat bisa melakukan koreksi bersama dengan mencoret nama-nama yang fiktif atau ganda.
 
"Mengingat waktu yang sangat singkat, para kandidat bisa melakukan koreksi atau mencoret secara bersama-sama. Kita harapkan bisa selesai sebelum 11 Juli. Namun jika waktu tidak mencukupi, atas kesepakatan bersama bisa dilakukan penundaan Pilkada DKI," pungkasnya. (ARI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.