Lokasi Observasi WNI di Pulau Sebaru Disebut Lebih Bagus dibanding Natuna

Pulau Sebaru Kecil ditetapkan menjadi lokasi observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar World Dream.

Liputan6.com, Jakarta Lokasi observasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Pulau Sebaru Kecil disebut lebih bagus dibanding Natuna, Kepulauan Riau. Natuna menjadi lokasi observasi WNI yang dipulangkan dari Hubei, Wuhan. Hanggar dan tenda digunakan saat observasi WNI di Natuna.

Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian menyampaikan, salah satu pertimbangan pemerintah Indonesia memilih Pulau Sebaru Kecil sebagai lokasi observasi WNI terkait virus corona (COVID-19) karena pulau tersebut pernah dipakai sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba.

Selama Observasi di Pulau Sebaru Kecil, 188 WNI Akan Didampingi 30 Orang Tim Medis

Dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, infrastruktur pendukung, seperti gedung juga sumber mata air tersedia di Pulau Sebaru Kecil. Sebanyak 188 WNI Kapal World Dream yang diobservasi akan menempati bekas gedung rehabilitasi.

"Gedung rehabilitasi telah disulap menjadi ruang observasi. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap ancaman virus corona," ungkap Rustian di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

"Pulau Sebaru ini adalah rumah. Jadi, ada kamar-kamarnya yang bagus, fasilitasnya sudah lengkap dan jauh lebih bagus dari Natuna sebelumnya. Diestimasikan dapat menampung sekitar 200 orang."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Pulau Sebaru yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu menjadi lokasi observasi 188 WNI kru kapal World Dream. Meski tak berpenghuni, pulau ini memiliki fasilitas yang lengkap karena dahulu digunakan sebagai tempat rehabilitasi narkoba.

2 dari 2 halaman

Bantuan Lebih dari 760 Personel

Personel TNI Satgas Bantuan Kemanusiaan WNI di Pulau Sebaru melakukan persiapan di Mako Kolinlamil, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Sebanyak 195 personel Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) diperbantukan menangani observasi 188 WNI dari ABK World Dream di Pulau Sebaru. (merdeka.com/Imam Buhori)

Observasi WNI di Pulau Sebaru Kecil memakan waktu 14 hari, terhitung sejak WNI tiba di pulau tersebut.

Lebih dari 760 personel gabungan disiagakan. Mereka terdiri dari Tentara Nasional Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan tim tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Mereka menyiapkan alat kesehatan, sanitasi, hingga dapur umum untuk menampung para WNI ABK (Anak Buah Kapal) World Dream, yang diprediksi akan tiba di Pulau Sebaru Kecil pada Kamis (27/2/2020) sore,” tambah Rustian.

Seluruh WNI dijemput dengan KRI Soeharso pada Rabu (27/2/2020) siang.

Menurut keterangan dari Juru Bicara Kepresidenan RI, Fadjroel Rachman, proses evakuasi kemanusiaan dari kapal ke kapal (boat to boat) berlangsung beberapa jam.

Selanjutnya, KRI Soeharso akan berlayar ke pulau lokasi observasi, Pulau Sebaru Kecil.

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Pulau Sebaru
Pulau Sebaru Kecil
Observasi WNI
Kapal World Dream
kapal pesiar world dream
Observasi WNI di Natuna
virus corona
Virus Corona Baru

Fitri Haryanti Harsono
Author
Aditya Eka Prawira
Editor

Lokasi Observasi WNI di Pulau Sebaru Disebut Lebih Bagus dibanding Natuna

Selama Observasi di Pulau Sebaru Kecil, 188 WNI Akan Didampingi 30 Orang Tim Medis

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Bantuan Lebih dari 760 Personel

COVID-19

Pulau Sebaru

Pulau Sebaru Kecil

Observasi WNI

Kapal World Dream

kapal pesiar world dream

Observasi WNI di Natuna

virus corona

Virus Corona Baru

Pakar Farmasi Ungkap Alasan Konsumsi Obat Flu Bisa Berikan Hasil Positif Palsu Narkoba seperti Kasus Istri Bintang Emon

Gejala Gangguan Pembesaran Prostat dan Solusi Pengobatan dengan Metode TURP

Game Bertema Kekerasan Bakal Diblokir Kominfo, Ini Respons BKKBN, KPAI dan Psikolog Anak

Kronologi Istri Bintang Emon Dikira Positif Narkoba Bikin Geger Satu Lab, Biang Keladinya Cepat Ditemukan

Dokter Ortopedi di Brasil Gunakan Apple Vision Pro untuk Operasi Artroskopi Bahu

Kasus Demam Berdarah Dengue Ngegas Terus, 76 Ribu Orang Kena DBD dengan 540 Kematian

Momen Manis Pratama Arhan Langsung Hampiri dan Peluk Istri Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korsel

5 Tantangan Hubungan Beda Usia, Simak Kelebihan dan Kekurangannya

Gandeng Singapura, Siloam Group Kembangkan Pengobatan Penyakit Jantung Lewat Stem Cell

Kasus DBD Kabupaten Tangerang Tertinggi se-Indonesia, Kadinkes Ungkap Penyebabnya

Cara Mudah Cari Lokasi AgenBRILink Terdekat, Tanya Sabrina Aja!

Saksikan Sinetron Bidadari Surgamu Episode Jumat 26 April 2024 Pukul 18:15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya

Jaksel Punya Penerangan Jalan Umum Pintar, Ini Dia Kecanggihannya

Standard Chartered Ramal Penerbitan ETF Ethereum Spot Dijegal Otoritas Bursa AS

8 Potret Kucing Saat Pakai Helm Ini Bikin Geleng Kepala, Nyeleneh Tapi Bikin Gemas

Anggota Polresta Manado Tewas di Mampang Jaksel, Diduga Bunuh Diri

Target Pengurangan Sampah Plastik ke Laut Baru Tercapai 40 Persen Mendekati 2025, Apa Tantangan Utamanya?

Mahfud Ajak Jaga Stabilitas dan Cegah Pelanggaran Demokrasi

Kiprah Emiten Properti APL di Bandung, Bangun Apartemen hingga Masjid Raya

Bersiap Hadapi Pilkada Serentak 2024, Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP

Garap Pertanian di Kalteng, Luhut Sebut China Bakal Bikin Indonesia Tak Impor Beras Lagi

60 Quotes Sahabat Nabi yang Menjadi Khalifah ar Rasyidin, 4 Pemimpin Islam

Sinopsis Film Dr Cheon and the Lost Talisman di Vidio, Bisakah Dr. Cheon Menyelamatkan Gadis Terkutuk?

BRI Manajemen Investasi Catatkan Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana 17%