Sukses

RSHS: Hasil Negatif untuk Pasien Terakhir dalam Pemantauan Virus Corona

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan bahwa pasien terakhir yang tengah dalam pemantauan intensif dinyatakan negatif.

Liputan6.com, Bandung Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyatakan bahwa pasien terakhir yang tengah dalam pemantauan intensif virus corona dinyatakan negatif. Hasil dari laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes).

Menurut ketua tim dokter penanganan penyakit menular khusus RSHS Bandung, Yovita Hartantri, pasien pria berusia 45 tahun warga Bandung tersebut sebelumnya telah dilakukan pengambilan sampel orofaring dan nasofaring pada 22 Februari 2020. Sebelumnya, pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS pada 21 Februari 2020 dengan suhu badan 38 derajat Celsius, disertai batuk, pilek dan nyeri otot.

“Hasil negatif, kami terima tadi sore dari Balitbangkes,” kata Yovita dalam keterangan resminya, Bandung, Senin, 24 Februari 2020.

Yovita menjelaskan jika hasil pemeriksaan dinyatakan negatif, maka pasien dapat dilakukan tindakan medis rawat jalan. Kondisi terakhir pasien ucap Yovita, pada umumnya baik tidak mengalami demam, batuk maupun sesak napas.

Sedangkan penyakit bawaan sebelumnya dijelaskan Yovita, pasien memiliki riwayat darah tinggi, namun dapat diatasi dengan memberikan obat untuk penyakitnya tersebut. Warga Kota Bandung tersebut menjadi pasien dengan pengawasan intensif di RSHS, karena pernah bepergian ke negara yang terpapar Covid-19.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasien melakukan perjalanan ke Vietnam

Pasien melakukan perjalanan ke Vietnam pada tanggal 9 - 13 Februari 2020 untuk keperluan pekerjaan dan Thailand pada 13 - 15 Februari 2020. Sampai akhirnya kembali ke Kota Bandung tanggal 15 Februari 2020.

Hasil ini menyusul dua pasien dengan penanganan serupa yang dinyatakan negatif terpapar Covid-19. Yaitu satu pasien pria warga negara Indonesia yang tinggal di Perth, Australia dan satu pasien asal warga Kabupaten Bandung yang bepergian ke Malaysia, Singapura dan Vietnam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.