Sukses

Di Musim Hujan, Jadilah Introvert agar Tak Mudah Sakit

Tak ada salahnya tinggal di rumah selama musim penghujan. Setidaknya Anda bisa menjadi introvert beberapa waktu agar terhindar dari penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, puncak musim hujan akan berlangsung pada Februari-Maret. Biasanya, di bulan ini juga ada banyak orang terserang flu.

Terlebih karena wabah COVID-19 masih terus berkeliaran, mungkin beberapa dari Anda cukup khawatir akan penyebarannya. Mungkin karena flu dapat menyebabkan pneumonia atau infeksi bakteri yang berpotensi fatal, terutama pada wanita hamil dan orang-orang yang menderita asma atau kondisi kronis lainnya, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Lakukan 20 tips berikut ini sebagai senjata Anda dalam melawan flu dan mempercepat penyembuhan Anda jika sudah terjangkit flu, dilansir dari Cosmopolitan.

1. Cobalah menjadi seorang introvert

Tak ada salahnya tinggal di rumah selama musim penghujan. Setidaknya Anda bisa menjadi introvert beberapa waktu agar terhindar dari penyakit.

“Jika Anda dapat membatasi pajanan pada kelompok besar orang, maka Anda dapat mengurangi risiko terkena flu,” kata dr. Kavita Shanker-Patel, MD, praktisi kedokteran keluarga di Northwestern Medicine’s Central DuPage Hospital.

Flu menyebar dengan cepat di ruang terbatas seperti hotel, arena, dan teater (bahkan cafe tempat minum favorit Anda). Jadi menjadi orang rumahan dalam beberapa saat akan membantu Anda terlindungi.

2. Jika bisa, kerja dari rumah

Meskipun tidak semua memiliki kesempatan ini, jika Anda bisa melakukannya tentu akan membantu melindungi Anda. Apalagi bila pekerjaan bisa dipantau dari rumah. Jika bosan, Anda bisa menonton film atau bermain game ditemani salad buah.

"Bahkan hanya istirahat sehari di rumah akan membantu Anda menjadi lebih baik," ujar Dr. Carolyn Sullivan, penyedia perawatan primer di Columbia University School of Nursing. Jadi jika Anda tertular flu, istirahat beberapa hari di rumah akan mempercepat pemulihan Anda.

3. Ambil vitamin D

Menurut penelitian tahun 2006 yang diterbitkan oleh Cambridge University Press, menunjukkan bahwa kadar vitamin D yang rendah dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan resiko terkena flu, ujar ahli gizi Jenna Appel,RD.

Itui sebabnya Appel merekomendasikan Anda memenuhi kebutuhan vitamin D (600 IU atau 15 mikrogram per hari, menurut National Institutes of Health). Anda bisa dapatkan dari suplemen atau dari sumber makanan seperti ikan salmon, susu yang diperkaya vitamin D, serta kuning telur dan jamur.

4. Banyak makan probiotik

Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan (seperti blueberry, tomat, dan kentang manis), yang mampu memperkuat imun tubuh. Pastikan ada "pelangi" di piring Anda.

"Makanan berfermentasi kaya probiotik (seperti yogurt, asinan kubis, dan tempe) juga membantu sistem kekebalan tubuh dengan memberi makan bakteri baik dalam usus Anda," kata Appel.

5. Dapatkan vaksin flu

CDC mengungkapkan vaksin flu melindungi Anda dari strain virus yang paling umum. Jadi memang masih ada kemungkinan mendapat flu lain bahkan setelah divaksin, namun cenderung tidak akan meningkat menjadi pneumonia atau bahkan kematian, menurut CDC.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6. Beri jarak 3 meter dari orang yang batuk atau bersin

Virus berkeliaran di udara sejauh 3 meter dalam bentuk yang sangat kecil, menurut sains. Jadi sebaiknya jaga jarak dari orang yang sekiranya sedang pilek atau flu.

7. Hentikan menyentuh wajah

Virus sering berpindah melalui tangan yang menyentuh suatu permukaan yang terinfeksi. Jadi, hentikan menyentuh wajah jika Anda baru saja menyentuh sesuatu dan belum mencuci tangan.

8. Bersihkan permukaan rumah tangga setidaknya sekali sehari

Virus flu dapat bertahan tanpa host selama sekitar 24 jam, menurut sains. Bahkan sekitar 25 persen orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala tapi masih bisa menularkan.

Menurut penelitian, virus flu mengeras dalam cuaca dingin yang membantunya bertahan saat berpindah antar manusia. Maka dari itu, sering-seringlah membersihkan permukaan rumah (seperti lantai, kulkas, kompor, kasur, dan lain-lain) dan elektronik (ponsel) yang sering Anda sentuh, terutama jika Anda sering terpapar suhu dingin seperti AC.

9. Pakai sarung tangan medis jika merawat orang yang sakit

Tak hanya masker, sarung tangan medis mudah didapatkan oleh siapapun. Sebelum dan setelah memakainya, jangan lupa untuk mencuci tangan.

10. Ingatkan orang lain untuk membuang tisu

Bungkus dengan plastik agar tidak menularkan ke orang lain.

11. Jangan mencium

Virus flu menular sejak sebelum Anda mengalami gejala, saat mengalami gejala hingga seminggu setelah gejala mereda, biasanya melalui cairan tubuh. Jadi mencium tentu akan sangat berisiko.

12. Beri tempat sikat gigi masing-masing

Karena bisa saja seseorang bersin saat di kamar mandi dan sikat gigi Anda terpapar virus.

13. Hindari berbagi makanan

Bukan makanannya yang berperan menularkan virus, melainkan alat makan seperti sendok, piring, sedotan, atau gelas.

14. Cuci piring Anda sendiri

Memang cukup sulit tinggal bersama seseorang yang terinfeksi, namun kegiatan ini akan mencegah Anda tertular karena Anda tak tahu kapan ia bersin dan mengenai alat makan Anda.

15. Cukupi kebutuhan tidur

Tidur yang cukup baik untuk fungsi kekebalan tubuh untuk mencegah virus.

16. Jangan sembarang konsumsi obat flu

Sebaiknya Anda mengunjungi dokter, karena jika Anda salah dalam dosis obat akan membuat Anda resisten. Sehingga ketika Anda flu lagi, obat tersebut tidak akan manjur.

17. Santai

Menurut penelitian, stres psikologis cenderung menurunkan imunitas tubuh dan mempermudah virus flu masuk. Jadi, beri waktu luang untuk Anda menikmati hidup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.