Sukses

Awas, 12 Kebiasaan Bersih Ini Justru Ancam Kesehatan

Sampai saat ini, masih banyak orang yang senang membersihkan lubang telinga menggunakan korek kuping. Padahal, ahli medis sangat melarang hal ini

Liputan6.com, Jakarta Orangtua mendidik kita agar selalu menjaga kebersihan demi menjaga kesehatan. Namun rupanya kebiasaan membersihkan diri berikut ini tidak baik untuk kesehatan.

Apa saja? Berikut ulasannya, dilansir dari Reader's Digest.

1. Membersihkan telinga dengan korek kuping (cotton bud)

Sampai saat ini, masih banyak orang yang senang membersihkan lubang telinga menggunakan korek kuping. Padahal, ahli medis sangat melarang hal ini karena hanya akan menimbulkan bahaya, seperti kerusakan gendang telinga, infeksi telinga, hingga gangguan pendengaran.

Menurut Brande Plotnick, MS, MBA, redaktur pelaksana Healthy Hearing, saluran telinga tidak butuh 'dibersihkan'. Air yang masuk ke telinga saat mandi sudah cukup membasuh minyak yang terkumpul di telinga.

2. Mandi busa

Berendam di kolam busa merupakan cara sempurna menghilangkan penat setelah hari yang penat, namun bila terlalu lama dan sering, ada risiko infeksi jamur pada kulit. Aroma dan sabun keras yang terkandung dalam busa favorit Anda dapat menghilangkan minyak pelindung vagina serta mengacaukan keseimbangan pH alami kulit.

Jen Gunter, MD, seorang ginekolog Kanada-Amerika mengatakan bahwa mandi busa meningkatkan kekeringan dan infeksi vagina, serta infeksi kandung kemih.

3. Douching

Semua ginekolog setuju bahwa douching (mencuci vagina dengan menyemprotkan larutan khusus ke dalam saluran vagina) tidak baik untuk kesehatan. Ini tidak direkomendasikan untuk kesehatan Anda. Wendie A. Howland, kepala Howland Health Consulting, mengatakan bahwa douching mengganggu pH normal dan membasmi bakteri baik, yang berdampak pada berbagai infeksi.

Sebuah studi dari Environmental Health bahkan menemukan bahwa produk douching meningkatkan paparan terhadap bahan kimia berbahaya yang disebut phthalate, yang dapat mengganggu hormon Anda, meningkatkan risiko penyakit kronis, dan menyebabkan masalah reproduksi.

4. Hand Sanitizer

Hand sanitizer malah membahayakan jika terlalu sering digunakan dan tidak membilasnya dengan air bersih mengalir. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) memperingatkan bahwa paparan triclosan -senyawa sintetis yang ditemukan dalam hand sanitizer- jangka panjang dapat menimbulkan risiko kesehatan seperti resistensi bakteri atau efek hormonal.

5. Air dryer

Tentu mesin pengering ini lebih baik dari tisu, namun penelitian menunjukkan bahwa tisu lebih unggul daripada air dryer dalam hal membersihkan. Mesin ini gagal menyapu bakteri yang tersisa setelah dicuci, bahkan udaranya menerbangkan bakteri ke seluruh ruangan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

6. Mandi air panas

Hal paling nikmat setelah seharian bekerja adalah mandi air hangat. Namun, menurut Alan J. Parks, MD, pendiri DermWarehouse, mandi air panas menghilangkan minyak pelindung kulit Anda. Jadi jangan terlalu lama mandinya.

Bahkan sebaiknya melakukannya di malam hari, berdasarkan ilmu pengetahuan. Proses pendinginan yang terjadi sesudahnya memperlambat aktivitas metabolisme tubuh (seperti pencernaan, pernapasan, dan detak jantung), menjadikan transisi tidur lebih mudah.

7. Keramas setiap hari

Keramas setiap hari akan menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan rambut, membuatnya kering, rapuh, bahkan jika rambut Anda berminyak.

8. Terlalu banyak memakai moisturizer

Menurut ahli dari Garnier, memakai moisturizer berlebihan di malam hari dapat membuat kulit cepat menua.

9. Menyikat gigi setiap sehabis makan

Kebersihan mulut memang penting, terutama yang mengandung asam sitrus dapat melemahkan email gigi, namun terlalu sering menggosok gigi akan merusak email yang sudah dalam kondisi lemah.Mayo Clinic menganjurkan untuk menunggu sampai 30 menit setelah makan agar air liur dapat menetralisasi asam dalam mulut dan memperkuat email.

10. Terlalu bersemangat menggosok tubuh

Eksfoliasi atau menggosok tubuh terlalu kuat dapat merusak kulit. Menurut aliansi dermatolog, kelenjar tubuh menghasilkan lebih banyak minyak untk menyeimbangkannya, dan karena fluktuasi kulit terlalu kering dan terlalu berminyak, akhirnya kulit terjebak dalam ketidakseimbangan.

Ganti scrub dengan eksfoliasi yang bebas dari paraben dan aman untuk dipakai setiap minggunya.

11. Bersin di tangan

Menutup mulut dengan tangan saat bersin sangat tidak dianjurkan. Karena tangan sering memegang benda yang entah menularkan sesuatu atau tidak. Menurut U.S. Centers for Disease Control and Prevention, kebanyakan penyakit saluran napas menyebar melalui benda yang kita sentuh. Untuk kemaslahatan bersama, disarankan untuk bersin di siku atau tutupi dengan tisu dan segera membuangnya ke tempat sampah.

12. Menyemprotkan parfum ke celana dalam

Bahan kimia yang menyentuh kulit genital dapat menggangu keseimbangan pH genital Anda, dan berisiko infeksi jamur, bakteri vaginosis, atau infeksi saluran kemih (yang semuanya berakhir pada aroma tak sedap).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.