Sukses

Waspadai Gejala Stroke Seperti Dialami Istri Chrisye

Istri Chrisye, Yanti Noor dinyatakan meninggal dunia akibat stroke pada Sabtu (8/2/2020) siang pukul 12.15 di Cipanas, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Istri Chrisye, Yanti Noor dinyatakan meninggal dunia akibat stroke pada Sabtu (8/2/2020) siang pukul 12.15 di Cipanas, Jawa Barat.

Bernama lengkap Gusti Firoza Damayanti, wanita cantik ini dinikahi Chrisye pada 12 Desember 1982. Yanti Noor yang berdarah Minangkabau-Dayak dikenal sebagai sekretaris Guruh Soekarnoputra, saat itu. 

Pasangan Yanti Noor-Chrisye dikarunia 4 anak. Anak ketiga dan bungsu pasangan ini adalah anak kembar, Pasha dan Masha Rahadi. Pada tanggal 30 Maret 2007, Chrisye yang dikenal sebagai penyanyi legendaris meninggal dunia.

Di Indonesia, kasus stroke masih menjadi penyakit penyebab kematian paling tinggi. Menurut data Riskesdas 2018, sebanyak 10,9 per 1.000 penduduk Indonesia mengalami stroke. Angka ini menurun dari lima tahun sebelumnya, 12,10 per 1.000 penduduk dan meningkat dibandingkan tahun 2007, yakni 8,3 per 1.000 penduduk.

Saat seseorang mengalami stroke, aliran darah tidak akan mencapai otak. Sehingga otak akan kekurangan asupan darah yang mengakibatkan kerusakan otak, ketidakmampuan atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani.

Minesh Khatri, MD, seorang asisten profesor pengobatan di Columbia University sekaligus dewan nefrologi dan penyakit dalam bersertifikat, menyarankan kata F-A-S-T untuk mengecek apakah Anda atau orang lain mengalami stroke.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apa itu FAST?

Face: Tersenyumlah, lalu lihat apakah simetris atau tidak.

Arms: Angkat kedua tangan, lalu perhatikan apakah salah satu tangan terkulai.

Speech: Ucapkan satu frasa, lalu dengarkan apakah ucapannya aneh atau tidak jelas. 

Time: Jika jawaban salah satu saja dari pertanyaan di atas benar, segera ke dokter atau hubungi ambulans.

Waktu sangat krusial dalam menangani stroke. Semakin cepat tertangani, semakin tinggi angka harapan hidupnya.

Berdasarkan jenis stroke, dokter biasanya memberi aspirin atau obat antikoagulan lainnya. Pengobatan terbilang sukses jika pasien meminum ini dalam kurun waktu 3 jam sejak gejala muncul. Kecuali jika penyebab stroke adalah pecahnya pembuluh darah, dokter akan berusaha maksimal menghentikan perdarahan secepat mungkin.

Alarm tanda bahaya

Terkadang, stroke terjadi secara bertahap. Tapi sekalinya muncul, akan terjadi gejala sebagaimana berikut ini, dikutip dari WebMD.

- kesemutan atau lesu pada wajah, lengan atau kaki, terutamandi satu sisi- kebingungan atau kesulitan memahami orang lain- kesulitan berbicara- kedua mata kesulitan melihat dengan jelas- kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan, biasanya disertai mual, muntah, demam, cegukan, atau kesulitan menelan- pusing- sakit kepala parah tanpa sebab

Jika Anda atau seseorang yang Anda lihat mengalami gejala tersebut, segera hubungi ambulans meskipun Anda belum tahu pasti penyebabnya adalah stroke.

Stroke dapat terjadi pada siapapun dan kapanpun. Jadi selalu siaga setiap saat dapat membuat perubahan besar.

Pelajari gejala stroke dan beritahu juga keluarga dan teman-teman Anda. Ajari juga anak Anda dan cara menghubungi ambulans dan cara menjelaskan kondisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.