Sukses

Berapa Kadar Alkohol yang Efektif Lumpuhkan Virus Corona?

Kadar alkohol yang tepat untuk melumpuhkan virus corona.

Liputan6.com, Jakarta Alkohol dapat menjadi senjata efektif melumpuhkan virus corona. Namun, sterilisasi penggunaan alkohol ini harus dengan kadar yang tepat dan dalam batas aman. Kadar alkohol yang tepat untuk membasmi virus adalah sebesar 70 persen.

"Virus corona itu sensitif terhadap panas dan efektif diinaktifkan (tidak aktif) oleh pelarut likuid, seperti alkohol 70 persen," ujar ahli mikrobiologi Fera Ibrahim saat ditemui di RS Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat, ditulis Jumat (7/2/2020).

"Penggunaan alkohol 70 persen aman digunakan untuk kulit. Bukan hanya itu saja, pemanasan selama 20 menit (setelah mendidih) juga dapat diaplikasikan pada peralatan atau pakaian yang digunakan di daerah tempat virus tersebut berpotensi mewabah. Sterilisasi alat yang memerlukan perendaman dipanaskan hingga 100 derajat Celsius juga bisa diterapkan untuk peralatan kecil, mainan tertentu, botol bayi, dan lain-lain."

Perlu diketahui, penggunaan cairan alkohol pembunuh virus hanya bisa dilakukan untuk pemakaian luar, bukan cairan yang bisa diminum sembarangan.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cairan Desinfektan

Selain alkohol, cairan desinfektan yang mengandung chlorine, hydrogen peroxide disinfectant, chloroform, dan pelarut lipid bisa melumpuhkan virus, termasuk virus corona. 

Untuk cairan desinfektan, Anda bisa memilih yang mengandung chlorine, chloroform, kemudian bleach (pemutih) dengan kadar 1 sampai 3 persen. Kadar ini efektif membasmi virus dan bakteri.

"Efektif kok membersihkan permukaan benda seperti meja, kursi, lantai, dan tembok dari paparan virus. Pada peralatan makan, sayuran, dan buah, bisa menggunakan larutan 5 persen potassium permanganate. Anda bisa rendam satu menit lalu bilas dengan air minum yang bersih," saran Fera yang berpraktik di RS Universitas Indonesia (RSUI).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.