Sukses

Penting, Orangtua Perlu Mengedukasi Anak Tentang Seks

Tidak ada salahnya mengedukasi tentang seks kepada anak sejak dini

Liputan6.com, Jakarta - Ketika berbicara mengenai anak-anak dan seks, orangtua seringkali merasa itu adalah hal yang tabu. Namun, para pakar menyarankan untuk melakukan edukasi lebih awal, dan memberitahukannya melalui beberapa diskusi. 

Menurut pakar parenting Michele Borba, yang lansir dari laman The Independent, untuk secara efektif mendidik anak tentang seks, dan memastikan bahwa mereka mengerti serta merasa nyaman atas pesan dan nasihat atas seks yang disampaikan orangtua, penting untuk dimulai sejak anak berusia 2 tahun.

“Saya pikir hal terbesar yang kita lakukan adalah menunda pembicaraan sampai usia 8, 9, 13, 16, ketika dalam kenyataannya, penelitian mengatakan lebih baik memulai pada usia 2 tahun,” kata Borba. 

Borba menambahkan, “Gunakan istilah seperti vagina dan penis ketika mengedukasi anak. Itu membuatnya jauh lebih mudah, dan anak-anak akan berpikir bahwa mereka dapat berbicara dengan ibu dan ayah mereka tentang segalanya.".

Setelah menciptakan hubungan dimana anak-anak merasa nyaman berbicara kepada orangtua mereka tentang topik apapun, Borba menyarankan agar orangtua mengikuti perkembangan anak seiring dengan bertambahnya usia. 

Mengakui bahwa sebenarnya tidak ada, "usia yang tepat" untuk menjelaskan seks kepada anak-anak, Borba mengatakan bahwa perihal ini adalah tentang "tetap selangkah lebih maju, dan mengetahui apa yang dilihat anak".

"Yang terpenting adalah, kita menunggu terlalu lama, atau anak memiliki informasi yang salah yang mereka dapatkan dari teman," jelas Borba. 

 

Simak Video Menarik Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembicaraan orangtua dan anak

Untuk memastikan orangtua memiliki jawaban ketika ditanya, mereka dapat membaca buku kesehatan, atau berdikusi dengan sesama orangtua untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang dipelajari anak-anak mereka.

"Kapan pun anak Anda mengajukan pertanyaan kepada Anda, pertanyaan pertama yang harus Anda lontarkan, 'katakan padaku apa maksudmu?'" katanya, karena seringkali tafsiran mereka kurang jelas. 

Dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk menjelaskan apa yang mereka tanyakan, orangtua dapat mengikuti alur pembicaraan anak, atau bertanya kepada anak tentang apa yang teman-teman mereka katakan mengenai topik yang berkaitan dengan seks. 

Selama pembicaraan terjadi, penting bagi orangtua mempersonalisasikan diskusi berdasarkan faktor seperti norma dan agama. Jika anak tidak membahas, dan orangtua tidak yakin bagaimana memulai topik seks, Borba merekomendasikan untuk mengangkat topik tersebut secara alami, melalui film atau artikel majalah. 

Secara keseluruhan, tidak ada usia yang tepat untuk berbicara dengan anak-anak tentang seks, namun memberikan seks edukasi sejak kecil dapat menjadi hal yang baik bagi anak. Misalnya, anak yang sebagian besar mengalami pelecehan seksual tidak mengetahui bahwa dirinya dilecehkan, dan baru menyadarinya ketika dewasa, yang mungkin dapat mengganggu psikologisnya.

“Sebagian besar dari kita berpikir bahwa kita akan melakukan pembicaraan besar ketika mereka masih remaja, tetapi pada masa itu mereka sudah mengetahui hal ini, dan mungkin mendapatkan info yang salah,” kata Borba.

 

Penulis: Lorenza Ferary

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.