Sukses

Kiat Mengembalikan Berat Badan yang Naik Setelah Menikah

Banyak pasangan yang tidak sadar mengalami kenaikan berat badan setelah menikah.

Liputan6.com, Jakarta Banyak pasangan yang tidak sadar mengalami kenaikan berat badan setelah menikah. Sebenarnya ini wajar mengingat sebuah survei yang dilakukan British diet company mengungkap bagaimana pasangan yang berbahagia dapat gemuk dengan mudah, terutama setelah menikah.

Dalam studi tersebut, zona nyaman dikatakan membuat pasangan tidak mempedulikan soal makanan. 

"Survei menunjukkan setelah menjadi pasangan, tidak ada lagi tekanan untuk saling menutupi kebiasaan. Mereka mungkin lebih sering makan atau memesan makanan dari luar serta mengadopsi kebiasaan kurang gerak,” kata Angel Planells, RDN, ahli gizi diet terdaftar yang berbasis di Seattle dan juru bicara media nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics.

Untuk mencegahnya, kenali 5 faktor penyebab pasangan bertambah berat badansetelah menikah berikut ini beserta solusinya, dilansir dari EverydayHealth.

1. Anda meninggalkan rutinitas hidup sehat

Tim peneliti dari University of Bath, Inggris mengatakan pasangan mungkin makan lebih sering dan/atau lebih bergizi setelah menikah. Dan bagi sebagian orangtua akan makan makanan sisa anaknya, sehingga asupan kalori bertambah.

2. Tanpa disadari, Anda mengikuti kebiasaan tidak sehat pasangan

Mirip poin sebelumnya, terkadang pasangan tidak sengaja mengikuti kebiasaan pasangannya. Terkadang apa yang pasangan Anda makan akan menjadi makanan Anda juga. Pola makan setiap orang tidaklah sama. Suami atau istri yang tidak terbiasa sarapan akan memengaruhi pola makan pasangannya, misalnya.

3. Anda lebih sering makan di luar

Bagi pasangan yang tidak bisa memasak, akan sering makan di luar. Perlu Anda sadari, bahwa kalori yang disuguhkan restoran sangatlah besar, bahkan menu sekecil apapun. Makan di luar artinya makan lebih banyak gula, lemak, dan sodium, ujar Planells. Atau bagi yang suka minum alkohol akan minum lebih banyak saat berkencan di luar.

4. Lebih sering berjalan-jalan ketimbang berolahraga

Pasangan akan menyukai kebiasaan seperti menonton film bareng di rumah, yang membuat Anda dan pasangan menjadi lebih dekat, menurut studi yang di rilis September 2017 di Journal of Social and Personal Relationships. Sayangnya, kebiasaan ini membuat Anda dan pasangan kurang gerak dan bahkan meninggalkan rutinitas berolahraga karena masih ingin berlama-lama dengan pasangan, ujar Planells.

5. Saling berbagi kasur bisa mengganggu tidur Anda

Menurut National Sleep Foundation, tidur bersama pasangan dapat meningkatkan gangguan tidur malam hingga 50 persen. Pasangan yang dimaksud adalah jika ia mengorok. Sayangnya, kekurangan tidur meningkatkan risiko kenaikan berat badan, sebagaimana ia berdampak pada hormon yang mengatur rasa lapar dan nafsu makan, menurut National Institute of Health.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Mengatasinya

1. Segera Pulihkan Rutinitas hidup sehat Anda

Ilyse Schapiro, RD, rekan penulis should I Scoop Out My Bagel? dan ahli gizi tersertifikasi di metropolitan New York City, mengatakan makan apa yang biasa Anda konsumsi dan sadari bahwa makanan sehat membuat kalian lebih baik.

2. Stop camilan dari luar, buat camilan sehat sendiri untuk kencan malam

Kencan di restoran memang mengasyikkan, namun makanan sehat lebih menyenangkan. Camilan nol kalori buatan sendiri lebih sehat ketimbang keripik atau soda.

3. Kembali berolahraga

Studi yang dirilis di JAMA Internal Medicine edisi Maret 2015 menemukan bahwa ketika satu orang beralih ke pola hidup sehat, pasangannya akan mengikutinya. Untuk olahraga, akan lebih menyenangkan dilakukan bersama pasangan. Anda dapat mendaki gunung atau mengendarai sepeda bersama pasangan seperti kencan.

4. Pilih Menu sehat di restoran

Scahpito merekomendasikan restoran yang menghidangkan makanan sehat. Perhatikan baik-baik komposisi bahan makanan yang akan Anda pesan. Pastikan jumlah kalorinya tidak melebihi kebutuhan Anda.

5. Yakinkan pasangan untuk makan makanan sehat

Jika Anda pecinta sayuran sedangkan pasangan Anda tidak, buatlah menu kreatif yang disukai pasangan Anda juga. Misalnya brokoli dengan topping keju ketimbang 'mac and cheese' atau makanan yang direbus ketimbang digoreng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.