Sukses

Kenali Gejala dan Lakukan 2 Hal Ini untuk Cegah Virus Corona Wuhan

Menurut Huang, virus Corona disebarkan melalui transmisi kontak yang berarti petugas medis yang terinfeksi mungkin telah menyentuh tetesan napas seorang yang terdampak.

Liputan6.com, Jakarta - Demi mencegah penularan virus Corona, para ahli kesehatan Tiongkok menyarankan semua orang yang berisiko untuk menggunakan masker wajah dan sering mencuci tangan.

"Dua hal ini bisa melindungi kita dari novel coronavirus (2019-nCoV)," kata Huang Ching-tai, kepala Divisi Penyakit Menular, Departemen Penyakit Dalam di Rumah Sakit Linkou Chang Gung Memorial yang berbasis di Taipei, seperti dilansir Focus Taiwan.

Menurut Huang, virus Corona disebarkan melalui transmisi kontak yang berarti petugas medis yang terinfeksi mungkin telah menyentuh droplet (percikan cairan liur/dahak) seorang yang terinfeksi.

Meski demikian, Huang mengatakan tidak perlu menggunakan masker N95 untuk mencegah penularan virus corona karena hal ini justru akan membuat pengguna semakin kesulitan bernapas.

Sejauh ini kasus-kasus virus corona juga telah dilaporkan di Thailand, Vietnam, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Singapura.

Data terbaru, China mengkonfirmasi 830 kasus dengan 26 diantaranya meninggal dunia. Taiwan 1 kasus. Jepang 2 kasus. Thailand 4 kasus, Hong Kong 2 kasus, Macau 2 kasus, Korea Selatan 2 kasus, Amerika 1 kasus, Vietnam 2 kasus dan terbaru Singapura 1 kasus.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kenali gejalanya

Mengutip laman CNN, Ilmuwan Leo Poon, yang pertama kali mendekodekan virus corona berpikir kemungkinan penyebaran penyakit itu berawal dari binatang dan menyebar ke manusia.

"Apa yang kita ketahui adalah virus itu menyebabkan pneumonia dan kemudian tidak bisa diobati dengan antibiotik. Tidak jelas seberapa mematikan virus corona Wuhan itu, tetapi tingkat kematian saat ini lebih rendah daripada MERS dan SARS. Para ahli menekankan bahwa itu akan berubah ketika wabah berkembang," kata Poon yang merupakan ahli virus di School of Public Health di Universitas Hong Kong.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini telah menawarkan panduan kepada seluruh negara di dunia untuk bersiap mengantisipasi virus tersebut.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), gejala virus corona dapat muncul dengan penyakit saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, mirip dengan flu biasa.

Gajala lainnya termasuk:

  • pilek,
  • batuk,
  • sakit tenggorokan,
  • mungkin juga disertai sakit kepala dan mungkin demam, yang dapat berlangsung selama beberapa hari.

Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang tua dan anak-anak, ada kemungkinan virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan yang lebih serius, seperti pneumonia atau bronkitis. Dan terpenting mengetahui riwayat perjalanan dan kontak orang terinfeksi.

Cara penularan:

Virus ini menular dari manusia ke manusia, seringkali terjadi ketika seseorang berhubungan dengan sekresi orang yang terinfeksi, seperti tetesan batuk, bersin, atau berjabat tangan. Virus ini juga dapat ditularkan dengan menyentuh sesuatu yang telah disentuh oleh orang yang terinfeksi dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata Anda.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.