Sukses

Ini Seluk-beluk Operasi Lambung Seperti yang Dilakukan Arya Permana

Perubahan yang dialami Arya Permana tidak langsung mudah dicapai, kecuali dengan usaha dan ikhtiar.

Liputan6.com, Jakarta Masih ingatkah Anda dengan Arya Permana? Ya, dia adalah bocah yang pernah mengalami obesitas yang telah melakukan berbagai operasi dan bantuan pelatihan oleh olahragawan Ade Rai. Kini tubuh Arya tampak lebih proporsional.

Perubahan yang dialami Arya Permana tidak langsung mudah dicapai, kecuali dengan usaha dan ikhtiar. Dimulai dari operasi pengangkatan lemak dan jaringan kulit di lengan atas dan bawah, payudara, perut, paha, dan pinggang yang tidak sebentar. Karena dilakukannya secara bertahap, operasi butuh waktu 3-6 bulan.

Kemudian dilakukan operasi bariatrik lambung. Seperti dilansir WebMD.com, sebenarnya ada berbagai macam operasi bariatrik, salah satunya yang dijalani oleh Arya yaitu Laparascopic Sleeve Gastric Surgery atau dikenal juga dengan sleeve gastrectomy.

Dalam operasi ini, ahli bedah mengangkat sekitar 75% dari lambung. Dan menyisakan tabung sempit atau sebesar lengan yang dihubungkan ke usus.

Dengan mengecilnya volume lambung tersebut, jumlah asupan makanan yang masuk pun akan berkurang sehingga menurunkan nafsu makan secara signifikan. Singkatnya, pasien akan mudah merasa kenyang setelah 5-6 sendok sekali makan.

Proses Operasi

Operasi akan memakan waktu sekitar satu jam. Dokter bedah akan membuat beberapa sayatan kecil dan memasukkan laparoskopi--semacam tongkat panjang seukuran pulpen dengan kamera kecil yang mengirim gambar ke monitor.

Baru kemudian memasukkan alat medis lainya yang berbentuk seperti catok kecil dan memotong 3/4 lambung. Kemudian menutup potongannya tanpa perlu dijahit atau distapler. Kemudian dirawat di rumah sakit selama 2-3 hari.

Berbeda dengan Gastric Bypass

Pada gastric bypass, ahli bedah membuat kantong kecil yang melewatkan usus langsung ke usus. Operasi sleeve gastrectomy adalah pilihan terbaik untuk orang-orang yang memiliki BMI (indeks massa tubuh) sedikitnya 40, setara dengan 45 kilogram lebih dari berat badan ideal. Beberapa terlalu berat untuk dilakukan gastric bypass surgery, jadi sleeve gastrectomy adalah alternatif terbaik.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perubahan Kebiasaan Makan

Hari pertama setelah operasi, pasien hanya minum air putih. Setelah keluar dari rumah sakit, pasien bisa makan bubur dan jus protein hingga 4 minggu.

Setelah seminggu, baru pasien dibolehkan makan makanan lembut dengan sangat perlahan. Yang terpenting adalah makanan harus dikunyah semuanya sebelum ditelan, jangan minum ketika makan, karena membuat perut mudah kekenyangan, minum setengah jam setelah makan, hindari soda tinggi kalori dan camilan, serta ambil vitamin dan suplemen mineral setiap hari.

Setelah 2-3 bulan, pasien akhirnya dibolehkan makan makanan seperti biasanya, hanya tidak dapat makan sebanyak biasanya (karena mudah kenyang).

Kehilangan Berat badan

Pasien akan kehilangan 60% kelebihan berat badan setelah 12-18 bulan. Tentunya dibarengi dengan latihan fisik dan makan makanan bergizi.

Risiko

Infeksi, perdarahan dan kebocoran bisa terjadi di area potongan. Setelah operasi, pasien bisa mengalami mual, muntah atau konstipasi. Beberapa makanan mungkin tidak cocok bagi pasien maka dari itu harus ambil vitamin dan suplemen untuk menyeimbangkan kebutuhan gizi. Dokter juga akan memberikan beberapa saran yang dibutuhkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.