Sukses

Cari Tahu Beda Prosedur Operasi Plastik dan Bedah Kosmetik

Masih banyak orang yang bingung membedakan operasi plastik dan bedah kosmetik. Padahal keduanya memiliki prosedur yang berbeda.

Liputan6.com, Jakarta Masih banyak orang yang bingung membedakan operasi plastik dan bedah kosmetik. Padahal keduanya memiliki prosedur yang berbeda.

Seperti disampaikan Dr.Alexander W. Sobe - pimpinan the American Board of Cosmetic Surgery (ABCS), operasi plastik dan bedah kosmetik adalah dua hal yang berbeda. Ada dua tipe operasi plastik:

1. Operasi plastik rekonstruktif, yaitu memperbaiki bagian tubuh yang terdampak pada estetikanya atau fungsinya akibat infeksi, tumor, penyakit, cacat lahir, tumbuh kembang yang banormal, atau trauma.

2. Bedah plastik kosmetik/kecantikan, yaitu menambah atau mengubah bentuk bagian tubuh.

Melansir laman Healthline, operasi plastik rekonstruktif mungkin dapat ditanggung dalam asuransi, beda dengan operasi plastik kosmetik adalah pilihan dan biasanya tidak ditanggung asuransi.

Contoh perbedaan operasi plastik rekonstruktif dan kosmetik yaitu memperbaiki payudara setelah mastektomi merupakan tugas bedah plastik rekonstruktif. Kalau mengencangkan payudara merupakan tugas bedah plastik kosmetik.

Kedua jenis operasi plastik ini dapat dilakukan dengan prosedur bedah ataupun tidak memerlukan prosedur bedah.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapa yang boleh mengoperasi?

Ahli bedah plastik harus memiliki sertifikasi yang telah diakui oleh the American Board Plastic Surgery (ABPS). ABPS memberikan sertifikasi bedah plastik di bawah the American Board of Medical Specialitis, yang telah mempertahankan standarnya sejak 1933.

Anggota the American Society of Plastic Surgeons (ASPS) telah disertifikasi di bawah ABPS, sehingga dapat mensertifikasi ahli bedah plastik. The American Board of Cosmetic Surgery (ABCS) khusus mensertifikasi ahli bedah kosmetik.

"ABCS tidak memiliki dewan sertifikasi, jadi setiap dokter dari dokter dermatologi hingga ahli bedah mulut dapat menyebut diri mereka ahli bedah kosmetik," ujar Dr. Rod J.Rohrich, dokter di university of Texas Southwestern Medical Center di Dallas.

Pelatihan untuk mendapat sertifikasi ini dijalankan selama 6-8 tahun oleh program pelatihan terakreditasi di Amerika Serikat.

Apa yang harus dilakukan pasien?

"Untuk mencegah terjadinya kegagalan hasil operasi, pasien harus memastikan dokter yang ia temui benar-benar dokter bedah yang memiliki rekam jejak telah berhasil menangani banyak pasien atau dia merupakan dokter di rumah sakit tertentu," jelas Jordan Jacob, Ketua Bedah Plastik Rekonstruktif di Mount Sinai Downtown di New York.

Meskipun di klinik, pastikan dokter tersebut memiliki akses ke rumah sakit terdekat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.