Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Normalkah Wanita Lebih Bergairah Saat Menstruasi?

Lonjakan daya tarik seks sering terjadi selama ovulasi. Namun bagaimana jika Anda merasa terangsang saat menstruasi?

Liputan6.com, Jakarta Lonjakan gairah seks wanita biasanya terjadi selama ovulasi (masa subur) atau dua minggu setelah menstruasi. Lantas, bagaimana jika seorang wanita justru merasa lebih bergairah saat menstruasi?

Ternyata, lonjakan gairah seks ini ternyata bisa terjadi karena naik turunnya siklus estrogen, progesteron, testosteron, dan DHEA (dehydroepiandrosterone atau hormon adrenalin).

"Semua hormon ini yang memainkan peran penting dalam gairah seks Anda," kata Adeeti Gupta, MD, seorang dokter obstetri dan ginekologi yang juga pendiri Walk In GYN Care, seperti dilansir Womens Health, Minggu (12/1/2020).

Dalam sebuah studi 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Hormones and Behavior, peneliti mengeksplorasi hubungan pada sekelompok wanita. Mereka mengukur kadar hormon selama dua siklus menstruasi penuh dan membandingkan hasilnya dengan jurnal harian. Lalu, para partisipan mencatat aktivitas seksualnya.

Para peneliti menemukan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron memiliki efek serius pada libido.

"Mungkin karena estrogen, yang turun pada awal menstruasi kemudian mulai naik dengan mantap pada hari kedua atau ketiga, meningkatkan libido dan keinginan bercinta," kata Gupta.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gairah Seks Mempengaruhi Menstruasi?

Dr. Mary Jane Minkin , MD, profesor di bidang obstetri dan ginekologi dari at Yale University Medical School mengatakan, gairah seks tidak mempengaruhi menstruasi. "Hormon sudah berfluktuasi sendiri sehingga gairah seksual tidak memiliki efek besar pada siklus menstruasi Anda."

Namun, Nan Wise , PhD, seorang ahli saraf kognitif dan terapis seks mengungkapkan, sejumlah wanita melaporkan bahwa mereka yang melakukan masturbasi atau berhubungan seks merasakan kelegaan pada panggul atau meredakan kram menstruasi. 

Di sisi lain, psikolog berlisensi dan terapis seks bersertifikat di Honolulu, Janet Brito, PhD, mengatakan, dalam beberapa kasus seorang wanita mungkin hanya ingin mengalami orgasme untuk melepas stres. Namun ada pula yang mendambakan hubungan intim. 

"Untuk itu, sebaiknya silakan membuat jurnal untuk mencatat bagaimana menstruasi mempengaruhi gairah seks Anda atau sebaliknya. Hal ini akan membantu Anda merasa nyaman. Juga, diskusikan kebutuhan seksual Anda dengan pasangan," kata Brito.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.