Intip Obat Modern Asli Indonesia Berbahan Baku Tanaman dan Hewan

Asam Lambung — Intip obat modern asli Indonesia. (Foto: Bruno Glätsch/Pixabay)

Liputan6.com, Bekasi Salah satu produk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) temuan Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Dexa Group adalah Inbumin. Obat ini berbahan baku ikan gabus yang bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan luka.

Ada juga Disolf, yang berbahan baku cacing tanah. Ini bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah. Pengembangan OMAI dari hewan ini termasuk produk hilirisasi hasil riset Dexa Group yang berdaya saing tinggi.

Menristek: Pengembangan Obat Fitofarmaka Sebaiknya Fokus pada Penyakit Terbanyak

"Yang disebut Obat Modern Asli indonesia itu proses pembuatan obat melalui penelitian secara modern. Contohnya, menggunakan pharmacological technique dan molecular technique," kata Executive Director DLBS Raymond Tjandrawinata saat ditemui di DLBS, Cikarang, Bekasi, kemarin (8/1/2020).

Pharmacological technique dan molecular technique berfokus pada studi dan riset obat, yang umumnya melibatkan manipulasi dan analisis DNA, RNA, protein, dan lipid. Bahan yang digunakan pada OMAI berbahan baku hewan dan tanaman.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Ancaman peredaran obat tradisional (OT) dan suplemen kesehatan (SK) mengandung bahan kimia obat (BKO) tak hanya datang dari produsen lokal di Indonesia. Berdasarkan informasi melalui Post-Marketing Alert System (PMAS), World Health Organization (WHO) dan

2 dari 2 halaman

Biodiversitas Lokal

Raymond menerangkan, produksi OMAI menggencarkan biodiversitas tanaman lokal Indonesia juga hewan. Seluruh tanaman dan hewan melalui proses riset, yang membutuhkan waktu cukup lama, bahkan dalam hitungan tahun.

"Jadi, kami menggunakan bahan biodiversitas yang biasanya tradisional (tanaman tradisional). Kemudian proses pembuatan menjadi obat dilakukan dengan prinsip-prinsip teknologi modern," terangnya.

DLBS telah menghasilkan OMAI di antaranya, Inlacin, yakni produk obat diabetes Fitofarmaka berbahan baku bungur dan kayu manis yang telah diekspor ke Kamboja dan Filipina.

Selain itu, produk Fitofarmaka lainnya, Redacid berbahan baku kayu manis yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan lambung.